Anak Demam, Sandra Dewi Panik Hingga Tak Bisa Tidur

Sandra Dewi bersama dua putranya
Sumber :
  • IG @sandradewi88

VIVA Showbiz – Anak mengalami demam tentu membuat orang tua khawatir. Terlebih jika mereka yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun. Bukan tanpa sebab, jika demam tidak ditangani terutama anak di bawah lima tahun dapat menyebabkan anak menjadi kejang.

Kekhawatiran akan anak demam juga pernah dialami oleh aktris kenamaan Sandra Dewi ketika baru memiliki anak pertama, Raphael Moeis.

Diakui Sandra Dewi, dirinya sempat bingung hingga emosional ketika sang putra mengalami demam. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Waktu anak pertama masih kecil panik namanya masih baru jadi bu bingung mau apa. Panik, marah-marah apalagi makin malam makin panas,” kata dia saat ditemui dalam acara acara kampanye #UbahKelamJadiKalem, di CGV FX Senayan, Rabu 1 Maret 2023.

Tidak hanya itu saja, kala itu Sandra Dewi juga sempat terganggu psikologisnya saat mengetahui anaknya demam. Namun belajar dari pengalaman anak pertama Sandra Dewi mengaku belajar untuk mengatur emosinya.

“Panik nangis sampai tidak tidur. Tapi setelah punya anak pertama banyak belajar gimana keluarga kalau ibu tidak bahagia, panikan dan tidak pintar keluarga enggak bagus. Jangan panik harus strong harus tau apa yang harus dilakukan ibu,” kata Sandra Dewi.

Ibu dua anak ini mengaku ada beberapa hal yang dilakukan dirinya dalam mengatasi anak demam. Dirinya menyebut bahwa tindakan pertama untuk menangani anak demam sangat penting untuk.

Sebab jika anak demam tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kejadian kejang pada anak.

“Mengambil tindakan, dokter bilang kalau demam itu 38 derajat kalau saya suhu sudah 37,5 saya kasih obat. Pengalaman teman saya idealis ga mau kasih obat ke anaknya kejang-kejang,” ujar dia. 

Lebih lanjut Sandra Dewi mengungkap penting bagi ibu untuk mencari tau obat yang tepat bagi anak ketika demam.

“Anak minum obat ini itu ibunya bayangin kalau kita enggak pinter kalau ada apa-apa sama anak, kita yang merasa bersalah,” ujar dia.