Ngaku Bangkrut, Ressa Herlambang Ternyata Sempat Nyaleg dan Beli Mobil Mewah

VIVA Showbiz – Ressa Herlambang belakangan ini kembali menuai sorotan publik setelah ia menceritakan kebangkrutan yang dialami oleh keluarganya. Ressa mengaku pada 2010 keluarganya tiba-tiba jatuh miskin sehingga banyak orang yang bersimpati kepadanya.

Di sisi lain, muncul juga beberapa orang yang mengaku sebagai korban penipuan Ressa Herlambang. Salah satunya adalah Kiki Kanoe yang mengungkapkan bahwa Ressa telah melakukan penipuan dengan kedok manajemen artis. Ressa bahkan telah menyalahgunakan uang Kiki dalam jumlah yang sangat besar.

Berdasarkan kisah pilu yang telah diceritakan oleh Ressa sebelumnya, menurut Kiki, Ressa hanya mengungkapkan kejadian pada 14 tahun yang lalu. Sedangkan di tahun 2013 hingga 2022, Ressa sudah bangkit dan memiliki kondisi ekonomi yang cukup stabil.

"Dia udah bangkit dari 2013 sampai 2022, dia udah banyak duit. Kan gue yang ada di dalam manejemennya dia. Tapi gitu, uangnya dipakai hura-hura, dipakai ngga bener," ujar Kiki, dikutip dari TikTok @qanue12, Rabu 15 Februari 2023.

Ressa Herlambang disebut sudah bisa menghasilkan banyak uang hingga membeli sebuah mobil mewah. Bahkan, ia sempat berusaha untuk terjun ke politik dengan mandaftarkan diri sebagai calon legislatif.

Sayangnya, Ressa Herlambanh menyalahgunakan uang dari anak-anak manajemennya untuk keperluan pribadinya tersebut.

"Sekarang dia banyak diuber orang akhirnya dia menjual cerita 14 tahun yang lalu. Tapi dia tidak bercerita dari 2012-2022, 10 tahun. Ceritain dong dari 2012 dia dapat apa aja, dia bisa nyaleg kok, ada duit gue juga di situ. Dia bisa beli mobil BMW," ungkap Kiki.

Ressa Herlambang ternyata pernah mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan Jawa Barat 3 pada 2014. Sayangnya, ia belum beruntung untuk terpilih dalam pencalonannya itu.

Kemudian di tahun 2017, Ressa Herlambang kembali maju bersama PKB untuk mengikuti pemilihan legislatif 2019. Ia bertekad untuk menyuarakan aspirasi para pekerja dunia hiburan khususnya tentang Undang-Undang Hak Cipta.