Riwayat Penyakit Nano Riantiarno Sebelum Meninggal

Nano Riantiarno
Sumber :
  • Instagram @nanoriantiarno

VIVA Showbiz – Kabar duka datang dari Norbertus Riantiarno atau akrab disapa Nano Riantiarno , seorang seniman, aktor sekaligus pendiri dan sutradara Teater Koma yang meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023 pukul 06.58 WIB di usia 73 tahun.

Putra sulung Nano, Rangga Bhuana membagikan kabar tersebut melalui unggahan di Instagram Story-nya @rangamaru pada tadi pagi sekitar 5 jam yang lalu setelah artikel ini ditayangkan. 

“Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, suami, ayah, kakak, guru kami tercinta, Norbertus (Nano) Riantiarno, di rumah beliau, pada pagi hari, Jumat, 20 Januari 2023, pukul 06.58 WIB,” tulis kabar duka yang dibagikan oleh Rangga Bhuana di akunnya @rangamaru yang dikutip pada Jumat, 20 Januari 2023. 

Riwayat penyakit 

Nano Riantiarno

Photo :
  • Instagram

Penyebab kematian Nano Riantiarno diketahui lantaran penyakit kanker yang sudah dideritanya selama empat tahun terakhir. Sebelumnya mendiang Nano juga sempat menjalani operasi pengangkatan tumor pada November 2022 dan kondisinya sempat membaik.

Namun, kondisi kesehatan Nano kembali menurun dan akhirnya dibawa  ke RS Dharmais. Pada saat itu, diketahui bahwa kanker yang dideritanya sudah menjalar ke bagian paru-parunya. 

Nano Riantiarno

Photo :
  • Instagram @nanoriantiarno

Takdir berkata lain dan pendiri Teater Koma itu harus menghembuskan napas terakhirnya di awal tahun 2023 ini setelah berjuang melawan penyakit kankernya selama empat tahun. 

"Setelahnya pulang dari rumah sakit, tiba-tiba awal Desember batuk-batuk, rontgen 3 Desember, ternyata ada penyebaran ke paru-paru. Dipastikan lagi, sejak dibawa ke ICU Dharmais tanggal 27 Desember, teliti lewat Rontgen, diambil cairan paru-paru, itu yang bikin sesak napas, ya memang kondisinya kanker," penjelasan anak Nano berdasarkan pemberitaan yang beredar, dikutip pada Jumat, 20 Januari 2023. 

Kemudian Rangga Bhuana menegaskan bahwa ayahnya meninggal dunia usai didiagnosa menderita penyakit kanker paru-paru. "Pada akhirnya karena kena paru-paru napasnya jelek, jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," pungkasnya.

Saat ini, jenazah Nano Riantiarno disemayamkan di Rumah Duka Sanggar Teater Koma di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Sementara penguburannya akan dilakukan pada Sabtu, 21 Januari 2023 di Taman Makam GirTama, Tonjong, Bogor.