Gisel Blak-blakan Soal Penghakiman yang Diterima Pasca Kasus Video Asusila
- ist
VIVA Showbiz – Gisella Anastasia kembali menjadi sorotan setelah curhatannya tentang kehidupan pribadinya dengan Daniel Mananta beberapa waktu silam. Salah satu yang menjadi sorotan adalah hubungannya di masa lalu dengan orang tua dan keluarga besarnya. Terlebih pasca dirinya tersandung masalah kasus video asusila beberapa tahun silam.
Gisel mendapat begitu banyak penghakiman saat itu. Scroll selanjutnya ya.
"Banyak penghakiman di masa lalu kaya kurang kasih sayang orang tua, dan segala macem,” kata Gisel mengutip tayangan YouTube Daniel Mananta.
Gisel juga mengaku sempat berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk mencari solusi terbaik tentang masalah yang dihadapinya saat itu.
“Aku datang ke psikolog buat minta penyelesaian, psikolognya bilang, ok i understand Gisel kamu begini," ucapnya.
Lebih lanjut dari konsultasinya dengan tenaga ahli tersebut mengungkap dirinya mengalami kekosongan akan figur sosok ayah sejak kecil. Hal ini diakuinya lantaran kesibukan ayahnya hingga masalah keluarga yang membuat kurang dekat dengan sang ayah.
"Dia (psikolog) ngomong aku tuh begini karena aku kurang sosok ayah dari kecil. Papah ada ya cuman kan sibuk dengan urusannya sendiri kerja, terus ada badai-badai dikit di keluarga kami pokonya emang kurang deket gitu," kata Gisel.
“Jadi menurut dia aku tuh begini karena emang aku kering, emang haus kasih sayang. Emang karena sosok ayah, sosok pemimpin, sosok yang bisa dijadiin pegangan jadi dia kaya mengkonfirmasi semua," sambungnya.
Sementara itu terkait dengan kasus perceraian hingga kasus video syur, Gisel mengaku semua kisah di masa lalunya akan dijadikan sebuah pembelajaran hidup agar kedepannya menjadi lebih baik.
"Masa lalu memang bukan dijadiin pembelaan kaya gitu, tapi emang jadiin pembelajaran atau membentuk kita jadi lebih baik sebetulnya. Jadi gak bisa nyalahin masa lalu. Sama masa lalu kita harus berdamai, harus maafin, harusnya ya memang harus pake Tuhan sih karena emang susah sih," kata Gisel.