Kurang Bukti, Eks Bos YG Entertainment Disebut Tak Bersalah di Sidang Pertama
- YG Entertainment
VIVA Showbiz – Yang Hyun Suk, mantan CEO YG Entertainment, baru saja menjalani sidang pertamanya pada Kamis pagi 22 Desember 2022. Ia didakwa atas tuduhan melanggar Undang-Undang Hukuman Berat untuk Kejahatan Khusus (mengancam).
Dari sidang hari ini, pengadilan membebaskan Yang Hyun Suk, dengan alasan pernyataan korban yang tidak konsisten dan kurangnya bukti langsung untuk menunjukan bahwa Yang Hyun Suk telah mengancam korban. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Yang Hyun Suk dituduh mengajak berdamai dan mengancam informan yang melaporkan tuduhan narkoba B.I kepada polisi saat sedang diselidiki pada tahun 2016 lalu akibat ia merokok mariyuana dengan T.O.P BIGBANG.
“Tampaknya Yang Hyun Suk mencoba membujuk dan menekan korban untuk membalikkan pernyataannya, yang patut dikritik," kata Hakim, melansir Naver, Kamis 22 Desember 2022.
Hakim menyebutkan bahwa korban telah beberapa kali mengubah pernyataannya hingga Hakim merasakan adanya kejanggalan.
Pengadilan bahkan meyakini apa yang dilakukan oleh korban adalah cara supaya ia mendapatkan kompensasi seperti uang yang menyebabkan kurangnya kredibilitas dalam pernyataannya selama ini.
“Intimidasi berarti mengancam untuk menyakiti dan mencegah pengambilan keputusan dengan menimbulkan rasa takut. Jika Anda bertindak sebagai tanggapan atas permintaan orang lain sambil mengharapkan semacam kompensasi dari mereka, itu tidak dapat dianggap sebagai batasan dalam pengambilan keputusan," kata Hakim dalam sidang Yang Hyun Suk.
Meskipun sebelumnya korban mengaku merasa takut untuk menghubungi Yang Hyun Suk secara langsung, tetapi ia tetap berulang kali mengonsumsi ganja bersama anggota BIGBANG dan memfasilitasi mereka.
"Korban, meskipun dia mengatakan bahwa dia takut, menghubungi (Yang Hyun Suk) dengan ramah dan secara sukarela memberitahunya tentang situasinya saat dia membalikkan pernyataannya, dan dia berulang kali merokok ganja dengan anggota BIGBANG," jelasnya.
Oleh karena itu, pihak pengadilan sulit untuk membuktikan bahwa korban sedang dalam tekanan akibat ancaman dari Yang Hyun Suk mengingat ia secara bebas melanggar hukum dengan narkoba.
"Sulit untuk memahami mengapa dia terus memberikan obat-obatan kepada anggota grup YG tersebut. (Dengan demikian,) sulit untuk menyimpulkan bahwa dia merasa takut sejauh kebebasannya untuk membuat keputusan dilanggar," jelasnya.