Mongol Stres Sebut Sekeluarga Tewas di Kalideres Anut Paham Okultisme karena Bukti Ini

Mongol Stres.
Sumber :
  • Instagram/@mongolstres

VIVA Showbiz – Komika Mongol Stres baru-baru ini berbagi pengalaman masa lalunya, di mana ia mengaku sempat menjadi salah satu anggota sekte sesat yang memuja setan. Kini, Mongol telah keluar dari kelompok aliran tersebut dan menjalani hidupnya sebagai Hamba Tuhan. 

Meski tahu bahwa dirinya terancam apabila keluar dari kelompok sekte tersebut, Mongol meyakini bahwa Tuhan akan selalu bersamanya dan melindungi dirinya.

Berdasarkan pengalamannya menganut paham satanisme, Mongol pun ikut mengutarakan pendapatnya soal kejadian misterius yang menewaskan satu keluarga di Kalideres, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mongol Stres

Photo :
  • IG @mongolstres

Menurut Mongol, kejadian di Kalideres itu tidak ada hubungannya dengan paham satanic, dilihat dari berbagai barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Kejadian di Kalideres ngga ada hubungannya dengan satanic," ujar Mongol Stres, melansir YouTube KUY Entertainment, Selasa 20 Desember 2022.

Mongol menjelaskan ada tiga hal utama yang dapat mengindikasi kegiatan satanik. Akan tetapi, ketiga ciri-ciri tersebut tidak ditemui dalam kasus di Kalideres.

"Ada tiga indikasi utama kalau itu perbuatan satanic. Pertama, harus ada altar. Kedua, harus ada meja, dan patung baphomet. Nah ini ngga ada," jelas Mongol Stres.

Sementara itu, berbagai barang bukti yang ditinggalkan oleh korban di rumahnya justru hanya barang-barang yang dilarang dalam praktek satanic, seperti lilin merah.

"Adanya tawas, bedak sama lilin merah. Satanic itu nggak boleh pakai lilin merah. Kan lilin merah buat pengantin sama di klenteng. Kalau satanic pakai lilin hitam," kata Mongol Stres.

Garis polisi terpasang di rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Lebih lanjut, pemilik nama Rony Immanuel itu menyebutkan bahwa tidak ada jejak spiritual yang biasanya ditemukan oleh para penganut paham satanisme di rumah tersebut.

"Ngga ada jejaknya. Kalau bahasa orang-orang yang mengerti alam atas tuh jejak spiritnya ngga ada," kata Mongol Stres.

Alih-alih mencurigai keluarga di Kalideres menganut aliran satanik, Mongol justru menduga bahwa mereka meninggal dunia akibat penyimpangan paham seperti okultisme

"Kejadian itu ngga ke satanic, tapi okultisme," papar Mongol Stres.

Sebagai informasi, menurut Robert O. Wahl, okultisme berarti tersembunyi, rahasia, gelap, dan misterius. Bila digunakan dalam konteks agama, okultisme berarti praktik sihir yang melibatkan kontak dengan roh-roh. Penganutnya mempercayai adanya kekuatan ghaib yang tersembunyi dalam benda atau roh tertentu.

"Kalau satanic kan langsung ke setan, lucifer, belial dan sebagainya. Kalau okultisme ini biasanya mengunakan perantara. Jadi pakai bacaan mantra gitu-gitu," papar Mongol Stres.

Akan tetapi, Mongol Stres menekankan bahwa itu hanyalah pendapatnya secara pribadi dan ia tidak ingin menyimpulkan bahwa opininya tersebut benar.

"Ya menurut saya lebih ke fanatisme yang salah saja. Mencoba sesuatu yang dia belum pegang rule-nya," pungkas Mongol Stres.