Pidi Baiq Kaget, Nia Ramadhani Udah Bisa Beli Rumah dan Mobil dari SMP
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Showbiz – Nia Ramadhani bercerita bahwa dalam menulis buku Cerita Ade, ada masalah-masalah kecil yang ia hadapi. Kendati demikian, ia memberanikan diri menceritakan kisah hidupnya di dalam buku tersebut.
Dalam proses membuat buku Cerita Ade, Nia menggandeng seniman ternama Pidi Baiq. Nia Ramadhani sudah kenal lama dengan Pidi, namun tidak begitu intens. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.
Ia memutuskan bekerja sama dengan Pidi Baiq lantaran bahasanya yang ringan, seperti kemauan Nia. Hal itu karena Nia pernah membaca buku Dilan, dan menurutnya Pidi Baiq cocok untuk buku Cerita Ade.
“Itu semuanya nulis di dalem. Pas udah memutuskan untuk jadiin buku akhirnya aku kepikiran untuk pengen kerja sama sama Pidi Baiq. Karena waktu itu aku baca Dilan dan aku ngerti dengan bahasanya yang ringan,” ungkap Nia Ramadhani saat berkunjung ke kantor VIVA di Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Pidi Baiq selalu memastikan dan berkomunikasi dengan Nia dalam proses editnya. Wanita 32 tahun itu mengaku kesulitan bekerjasama dengan Pidi Baiq karena alasan tertentu.
“Pada saat proses editnya itu, dia ngecek lagi ini kejadiannya kapan, ya makesure dulu. Karena ini nggak bisa asal-asalan dengan karangannya dia, kan karena memang cerita asli,” kata Nia.
“Ngajak dia tuh agak susah. Jadi nggak yang langsung ditelepon langsung dateng gitu nggak. Itu lama, katanya dia enggak mau keluar dari Bandung lah, wah dia ribet banget,” sambung dia.
Namun akhirnya Pidi Baiq mau bekerjasama dengan Nia Ramadhani dalam menggarap buku Cerita Ade. Ketika mengetahui ceritanya, Pidi Baiq kaget mengetahui fakta bahwa Nia dari SMP sudah bisa membeli mobil. Kisah ini pun yang dijadikan highlight oleh Pidi Baiq dalam Cerita Ade.
“Dia (Pidi Baiq) malahan terkaget-kaget, yang selalu dia highlight adalah pada saat aku masih SMP aku udah bisa beli mobil, rumah juga. Dia ngerasa waktu dia SMP dia belum bisa ngapa-ngapain, masih maling mangga gitu loh. Dia kan lucu orangnya gitu,” terangnya.
Meski sudah bisa membeli barang-barang yang terbilang mewah di usianya yang masih remaja, Nia mengaku banyak sekali yang ia korbankan. Salah satunya adalah pendidikan di mana dia tidak bisa merasakan sekolah tinggi.
“Tapi memang apa yang aku dapetin itu banyak juga yang aku korbankan, pendidikan aku nggak tinggi, terus sekolah aku juga nggak full kayak orang-orang harus sering izin, karena memang aku harus syuting, dan juga harus membiayai keluarga,” kata ibu tiga anak tersebut.
Pemain sinteron Bawang Merah Bawang Putih itu tetap percaya bahwa semuanya akan tetap seimbang dan tetap masuk dalam rencana baik Tuhan Yang Maha Esa.
“Ya balance lah. Maksudnya ada orang yang bisa berpendidikan tinggi tapi belum bisa bekerja dari kecil, aku bisa kerja dari kecil ada kesempatan itu tapi memang nggak bisa sekolah tinggi-tinggi. Karena juga memang dulu belum segitu mampu untuk sekolah di sekolah yang bagus,” tandasnya.
Meski tak bisa sekolah tinggi dan mengenyam pendidikan di sekolah yang bagus, Nia tetap menjalani kehidupannya sesuai takdir yang diberikan.
“Menurut aku sih Tuhan udah baik banget dengan rencananya buat kita semua, semuanya indah. Jadi kita sebagai manusia ya harus pinter-pinter untuk membaca tanda-tanda-Nya. Dan kita jalaninnya juga apa yang diarahin lah,” pungkas Nia Ramadhani.