Dito Mahendra Tak Hadiri Sidang, Nikita Mirzani: Kalau Hadir, Dia Hebat

VIVA Showbiz – Nikita Mirzani menyayangkan Dito Mahendra tidak hadir dalam persidangan, karena dia sudah menunggu lama untuk bertatap muka dengan orang yang melaporkannya ke Polresta Serang Kota, atas tuduhan pencemaran nama baik serta pelanggaran Undang-undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

Menurut Nyai, ketidakhadiran kekasih dari Nindy Ayunda tersebut sebagai saksi korban untuk memberi keterangan membuat sidang berlarut-larut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

"Iya dia enggak hadir, kalau dia hadir berarti dia hebat. Padahal ini harinya aku bertemu dengan saudara Dito Mahendra, tetapi, dia kena DBD padahal ini enggak musim DBD," ujar Nikita Mirzani, usia persidangan di Pengadilan Negeri Serang, Senin 12 Desember 2022.

Ibu tiga orang anak ini mengaku telah dizolimi oleh Dito Mahendra, karena harus mendekam dibalik jeruji besi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Serang.

Niki juga menyinggung bahwa sakitnya Dito Mahendra di waktu yang tidak tepat, sehingga menyebabkan persidangannya menjadi molor. Artis yang juga berperan dalam film Comic 8 itu juga meyakini Dito Mehendra tidak akan hadir di persidangan.

"Kenapa dia harus sakit kalau memang dia benar. Dia pasti tidak akan hadir," terangnya.

Meski berkeyakinan Dito Mahendra tidak akan hadir, Nikita Mirzani tetap berharap kekasih Nindy Ayunda itu bisa datang ke persidangan dan memberikan kesaksiannya, sebagai tanggung jawab atas laporan yang dilakukannya ke Polresta Serkot.

"Kalau memang dia berani serta mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan terhadap saya, seharusnya berani datang hari ini," jelasnya.

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid meminta kekasih Nindy Ayunda segera dihadirkan dalam persidangan, untuk memberikan kesaksiannya. Fahmi Bachmid menyayangkan ketidakhadiran Mahendra Dito sebagai saksi korban untuk memberikan keterangan di ruang sidang.

"Yang jelas yang membuat saya heran, orang dirawat tidak tahu sampai kapan. Kalau dikatakan sakit tidak tahu sampai kapan, bisa besok, bisa setahun, dua tahun, tiga tahun. Mohon untuk paksa diambil keterangannya," ujar Fahmi Bachmid, ditempat yang sama.

Persidangan selanjutnya digelar Kamis, 15 Desember 2022, dengan jadwal meminta keterangan dari saksi korban. Sehingga, majelis hakim tetap meminta JPU untuk mengabdikan Mahendra Dito ke persidangan, untuk dimintai keterangannya.