Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikritik Ogah Lepas Titel Kerajaan Padahal Sudah Mundur
- Instagram @misanharriman
VIVA Showbiz – Pasangan kontroversial Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak menunjukkan keinginan untuk melepaskan titel kerajaan mereka, meski mereka sudah mundur dari kewajiban mereka sebagai pegawai kerajaan hampir tiga tahun lalu, demikian dikatakan kritikus terkemuka.
Pangeran Harry dan Meghan Markle meninggalkan Inggris untuk memulai hidup baru di California beberapa tahun lalu, dan telah menerima seruan untuk menanggalkan titel kerajaan resmi mereka.
Namun, meski terus dilabeli sebagai orang buangan, begitu juga dipaksa untuk mengambil kursi belakang untuk memberi ruang pada anggota kerajaan yang lebih senior termasuk kakaknya Pangeran William dan istrinya Kate Middleton pada beberapa kesempatan dalam 12 bulan terakhir, nampaknya mereka tetap akan mempertahankan titel mereka untuk waktu yang lama.
Dilansir laman Daily Star, Panggeran Harry juga diperkirakan akan terus memperpanjang perselisihan antar saudara kerajaan dengan merilis memoar Spare dalam waktu dekat pada Januari.
"Duke dan Duchess nampaknya tidak memiliki masalah melemparkan batu ke Istana Buckingham saat mereka memamerkan (atau saat lampu rekaman menyala) tapi tidak menunjukkan niat sedikit pun melepas statu kerajaan mereka," kata kritikus Daniela Elser kepada news.com.au.
"Harry dan Meghan mungkin sudah meninggalkan House of Windsor dan pergi dari kehidupan istana untuk menukarnya dengan kesempatan dunia yang luas tapi mereka sudah melakukannya saat mempertahankan genggaman mereka pada titel dan kredensial kerajaan," lanjut dia.
"Saat ini, pasangan itu tidak dikenal sebagai Harry dan Meghan Mountbatten-Windsor, dua pembuat konten tanpa judul yang bangga dari Montecito bertahan dengan kecerdasan dan kemampuan kreatif mereka," sambungnya.
Elser melanjutkan bahwa meski sudah hampir tiga tahun berlalu dari pengunduran diri mereka yang dramatis, mereka masih menggunakan titel mereka. Bahkan, tidak ada bisikan yang menyarankan mereka mungkin mempertimbangkan sebaliknya.
"Itu akan menjadi penghargaan abadi mereka dan hanya memperkuat posisi moral dan intelektual mereka jika, pada hari-hari setelah bom Megxit 2020 mereka, mereka juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan gelar mereka," kata dia.
Pasangan itu tidak akan kembali ke Inggris Natal ini untuk menghabiskan waktu dengan keluarga mereka, meski itu menjadi yang pertama sejak kematian Yang Mulia Ratu awal tahun ini, di mana kemungkinan menjadi peluang mereka mendiskusikan titel kerajaan mereka.