Meghan Trainor Ungkap Turun Berat Badan Usai Melahirkan, Berapa Banyak?

VIVA Showbiz – Penyanyi asal Amerika Serikat, Meghan Trainor membagikan perjalananan kisahnya saat dirinya  melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Riley. Sang penyanyi mengungkapkan bahwa saat melahirkan dirinya merasa berat badannya sangat berat. Namun, usai melahirkan ia berhasil menurunkan sebanyak 60 pon atau sekitar 30 kg berat badannya setelah kelahiran putranya, Riley yang kini berusia 21 bulan. 

“Saya adalah yang terberat yang pernah saya alami. Saya, seperti, lebih dari 200 pon (100 kg) ketika saya melahirkan caesar,” kata Meghan Trainor yang dilansir dari US Magazine pada Rabu, 9 November 2022. 

“Saya hanya tidak merasa hebat. Saya tidak pernah dijahit (operasi), jadi untuk mendapatkan bekas luka operasi caesar ini, saya berada di tempat yang sangat gelap dan saya ingin berada di tempat yang bagus untuk anak saya,” lanjutnya. 

Meghan Trainor ingat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa dirinya merasa lebih baik pasca melahirkan. 

“Jadi, saya bekerja setiap hari dan menantang diri saya sendiri. Saya seperti, 'Jika saya bisa selamat dari operasi caesar, saya bisa melakukan apa saja!” katanya. 

“Saya sangat berdedikasi dan saya mulai melihat berat badan turun, seperti, satu minggu pada satu waktu, satu pon [pada suatu waktu],” katanya lagi. 

Wanita berusia 28 tahun itu juga menambahkan bahwa dirinya jadi menyukai hidup sehat dengan berolahraga dan makan sehat setelah melahirkan. 

“Saya belajar bahwa saya menyukai makanan sehat dan saya belajar apa artinya porsi. Dan saya belajar bahwa otak saya sangat bahagia ketika saya berolahraga, jadi saya [merasa] lebih baik dari sebelumnya,” ujar Trainor. 

Meghan Trainor yang menyambut kelahiran putranya pada Februari 2021 lalu bersama suaminya, Daryl Sabara, sebelumnya telah mengatasi tantangan kehamilan pertamanya. Satu bulan setelah kedatangan putranya, penyanyi "All About That Bass" itu sempat didiagnosa menderita diabetes gestasional.

"Saya seperti, 'Maaf, Bung! Saya makan omong kosong seperti itu dalam beberapa trimester pertama,” ujarnya lagi.

"Dan mereka seperti, 'Itu bukan kamu. Bukan apa-apa yang kamu makan. Itu ada dalam genetika Anda.' Dan saya seperti, 'Oke,' karena ibu saya juga memilikinya,” lanjutnya. 

Setelah itu, tiga bulan kemudian Trainor membagikan tentang pengalamannya yang "mengerikan" selama persalinan Riley. 

“Itu adalah salah satu cerita horor di mana dia tidak menangis,” jelasnya.

“Dia tidak mengeluarkan suara ketika dia lahir. Saya seperti, ‘Mengapa dia tidak menangis?’ Kemudian mereka memberitahu saya bahwa dia mengalami masalah pernapasan.”

Menurut sang pemenang Grammy, "bagian terburuk" dari ceritanya adalah saat dia hanya melihat bayinya "satu detik" sebelum dia harus dibawa pergi untuk perawatan medis. 

“Itu jelas merupakan awal yang sulit. Tapi kami sangat beruntung bisa membawanya pulang setelah lima hari,” ucapnya bercerita. 

Awal tahun ini, Trainor juga menyebut perawat yang menyindir kesehatan mentalnya berperan dalam perawatan bayi di NICU. 

“Mereka terus bertanya kepada saya apakah saya menggunakan antidepresan selama kehamilan, dan saya melakukannya, tetapi dengan dosis serendah mungkin, dan semua dokter saya mengatakan itu aman dan tidak akan memengaruhinya,” pungkasnya.