Netizen Sebut 'Halo BNN' Usai Gosok HP ke Alat Vital, Pamungkas Bereaksi: Gak Pernah Narkoba

VIVA Showbiz – Tak hanya angkat bicara perihal gosok ponsel penonton ke alat vital saat manggung, Pamungkas juga menyoroti netizen yang menandai akun Badan Narkotika Nasional (BNN). Pelantun To The Bone itu buka suara lewat Instagram stories beberapa jam lalu.

Menurutnya, ia tidak masalah jika publik tidak menyukai dirinya. Namun ketika gunjingan dan ketidaksukaan itu sudah merugikan orang di sekitarnya, ia akan buka suara. Hal ini lantaran sang manajer masuk ke rumah sakit akibat stres berat dan berdampak pada kondisinya lalu mengalami serangan jantung. Yuk scroll ke bawah untuk tahu info lengkapnya!

“Ini dia yang kalian tunggu-tunggu, saya mau membuat pernyataan soal apa yang terjadi saat ini. Saya diam beberapa hari ini karena saya sedang mengumpulkan informasi, pertanyaan, hujatan, dan saya sedang menimbang-nimbang, apakah perlu untuk angkat bicara atau enggak,” kata Pamungkas.

Saat disinggung tentang tindakannya yang tak senonoh menggosok ponsel penonton ke alat vital, Pamungkas mempertanyakan ada banyak aktivitas seksual lainnya yang kerap terjadi oleh musisi lainnya di atas panggung tapi tak sampai menuai hujatan seperti dirinya.

“Tengok panggung kanan kiri apa kabarnya yang malah memperagakan aktivitas seksual lalu disemprot-semprotkan kepada penonton, ada juga yang angkat gelasnya isinya alkohol. Ada juga setiap lagu yang sama diajak fans perempuan naik ke atas, dipeluk-peluk, kok lo pada diem aja,”ujarnya membandingkan.

Pamungkas dinilai sedang mabuk saat manggung sehingga menggosok ponsel penonton ke alat vitalnya. Ia membantah hal tersebut dengan tegas. Pemilik nama lengkap Rizki Rahmahadian Pamungkas itu membahas netizen yang menandai akun BNN.

“Ini yang paling parah, Halo BNN? Narkoba kali, dari gue lahir sampai sekarang, gue enggak pernah sentuh narkoba. Gue enggak pernah buktiin, tapi bisa dicek di feed IG pamungkas, beberapa bulan ke belakang kerjaan gue beli gitar, up grade studio," ungkap Pamungkas.

Pamungkas meminta agar publik lebih melirik hal-hal terkait konteks di atas panggung. Ia menganggap hujatan yang membanjiri sudah kelewatan.

"Jadi tolong kembalikan hal-hal kepada konteksnya, ketika konteksnya itu dibawa ke ranah yang lebih publik, ya jadinya kayak begini, kelewatan," ungkap dia.