Masa Lalu Kelam, Deepika Padukone Utamakan Kesehatan Mental

VIVA Showbiz – Deepika Padukone kerap bicara tentang isu kesehatan mental, terkait perjalanannya sebagai seorang bintang, Ia tjuga ak luput dari depresi di masa lalu. Berdasarkan pengalamanya-lah, ia kerap bersuara, tentang bagaimana memprioritaskan mental dan pikiran di atas segalanya.

Saat pemotretan dan wawancara untuk Majalan Vouge Saudi Arabia baru-baru ini, Deepika Padukone membicarakan lagi tentang kesehatan mental dan pikiran setiap wanita. bersyukur dengan mencitai dirimu sendiri.

“Saya berangkat dari pengalaman saya sendiri tentang gangguan mental. Saya melaluinya, dan menjadikan diri saya yang sekarang ini. Saya memprioritaskan pikiran dan tubuh, di atas segalanya. Apakah gangguan mental di masa lalu membawa saya hinga di tingkat kesadaran seperti ini? ya. Tapi itulah hidup, Anda perlu melewati pengalaman-pengalaman seperti itu, untuk belajar sesuatu,” ungkap Deepika.

Menjadi bintang mudah. “Kau datang di dunia ini, berpikir untuk menjadi seorang artis yang sukses. Lalu, kau menemukan seiring berjalannya waktu, kau bisa melakukannya melalui banyak proses dan ujian. Pastikan pikiranmu, mentalmu tetap pada jalur yang benar.”

Perlu diketahui juga, Deepika secara klinis mengalami depresi pada 2014. Karena gangguan kesehatan mentalnya itu, dia meluncurkan inisiatif yang disebut Care Package. Di sana dia membuka diri dengan kodisinya dan mengatakan bahwa kebanyakan orang diam saja jika mengalami hal serupa.

Selain depresi, aktris berusia 36 tahun itu juga mengaku mengalami serangan panik dan sering mengalami keringat banyak kapan pun. Suatu hari, dia pernah membenturkan kepalanya karena panik. Dia juga pernah bangun di pagi hari dengan perasaan aneh seperti.

Deepika mengatakan hidupnya berubah dan dia mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa tak ada satu hari pun tanpa mengenang masa gelapnya itu. Dia secara sadar berusaha dan menjaga mentalnya sehat dan berpikir positif.

Depika cukup vokal tentang gangguan kesehatan mentalnya. Dia juga ingin orang jujur ??tentang isu ini. Dia mengatakan bahwa tak perlu malu pada masalah kesehatan mental, semua orang seharusnya tidak diam saja.