Awal Jadi Artis, Nimaz Dewantary Tak Percaya Diri
- IG @nimazdewantary
VIVA Showbiz – Nimaz Dewantary sudah terjun ke indutri entertainment Tanah Air sejak 2006. Sudah ada beberapa judul film dan serial televisi yang dibintanginya. Namun, Nimaz rupanya sempat tak percaya diri saat awal menapaki karier di dunia artis, mengapa demikian? Scroll selanjutnya ya.
"Waktu aku pertama kali ikutan foto atau syuting, aku itu gakpercaya diri, tapi aku suka banget difoto, aku tuh bisa ketemu orang itu nangis," ucapnya saat berbincang secara virtual baru-baru ini.
Nimaz tidak ingin larut dalam hal tersebut. Ia coba memecahkan masalahnya sendiri, mengapa selalu berpikir seperti itu saat bertemu dengan orang lain.
"Tapi lama-lama aku belajar, aku malu kenapa sih, aku gak pede kenapa sih, ternyata itu cuman perasaan aku aja. Akhirnya berkembang sesuai dengan prosesnya sih," ujarnya.
Menurut Nimaz, selain diri sendiri, butuh banyak pihak untuk melewati masa sulit tersebut. Hal ini akan mempercepat seseorang dalam mengembalikan rasa percaya diri.
"Memang butuh dorongan baik dari diri sendiri maupun lingkungan," ucapnya.
"Yang menjadi pertanyaan, seberapa cepat kita bangkit dari kegagalan tersebut. Jangan terus terpuruk dan berdampak pada terkikisnya kepercayaan diri kita," sambungnya lagi.
Hal ini selaras dengan Gerakan Indonesia Serasi. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya Gen-Z Indonesia agar lebih menghargai perbedaan pendapat, agama, budaya, serta menumbuhkan rasa cinta bangsa melalui sebuah hasil karya musik yang diadaptasi dan diaransemen ulang dari lagu-lagu daerah Indonesia.
Saat ini, Indonesia Serasi tengah meluncurkan lagu ketiganya yang berjudul Percaya Diri. Meski lagu tersebut belum dirilis untuk masyarakat, Nimaz jadi salah satu orang yang telah mendengarnya lebih dulu. Ia menilai, lagu tersebut familiar di telinga masyarakat Indonesia.
"Menarik banget dari lagunya, nadanya, dari lagu Jali-jali, jadi kita udah familiar banget soal lagunya, aransemennya aku suka banget, modern banget dan catchy sama generasi sekarang. Percaya diri, tidak tinggi hati saat dipuji," ujar Nimaz.