Selain 'Ngeri Ngeri Sedap', Film Lokal Ini Juga Pernah Seleksi Oscar
- Instagram @ngeringerisedapmovie
VIVA Showbiz – Film Ngeri-Ngeri Sedap terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi film ke ajang Piala Oscar ke-95 untuk kategori Penghargaan Film Fitur Internasional (The International Feature Film Award).
Film drama komedi itu ditulis dan disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk. Kisahnya berlatar belakang kehidupan keluarga Suku Batak yang mengalami disrupsi dalam kehidupan modern.
Film tersebut dibintangi antara lain oleh Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butar-butar, Lolox, dan Indra Jegel.
Pada saat tayang di bioksop pada pertengahan tahun ini, film Ngeri-Ngeri Sedap berhasil menarik perhatian banyak penonton, dan masuk kategori box office dengan meraih 2.8 juta penonton.
Sebagai informasi, setiap tahunnya, Academy of Motion Picture Arts and Sciences memberikan Awards untuk film panjang yang diproduksi di luar Amerika Serikat yang sebagian besar berisi non Dialog bahasa Inggris.
Indonesia telah mengikuti ajang Piala Oscar untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik sejak 1987.
Film Nagabonar yang disutradarai MT Risyaf dengan pemain utama Deddy Mizwar dan Nurul Arifin ini menjadi film Indonesia pertama yang dikirim ke Academy Awards.
Film Ngeri-Ngeri Sedap yang dipilih oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022, adalah film kedua genre komedi Indonesia setelah Nagabonar.
Sebagai informasi, acara puncak The 95th Academy Awards atau penyerahan piala Oscar ke-95, akan dilangsungkan pada 12 Maret 2023.
Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 beranggotakan sembilan tokoh perfilman dari berbagai bidang dan wartawan/kritikus film.
Komite ini diketuai oleh sineas kondang Deddy Mizwar, sekretaris Zairin Zain, dengan anggota: Armantono, Cesa David Luckmansyah, Garin Nugroho, Ilham Bintang, Niniek L Karim, Slamet Rahardjo, dan Yadi Sugandi.
Menurut Deddy Mizwar, ada pelbagai persyaratan yang harus dipenuhi sebuah film untuk dapat mengikuti Piala Oscar, salah satunya adalah film itu harus sudah pernah dipertunjukkan di bioskop selama seminggu secara berturut-turut.
"Inilah maksimal yang dihasilkan komite seleksi oscars Indonesia, selebihnya mari kita mendoakan bersama semoga tahun ini film itu bisa berjaya di ajang oscar," ujar Deddy Mizwar dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.