Cerita Afgan Pernah Dirampok di Amerika, Uang dan Barang Ludes
- IG @afgan__
VIVA Showbiz – Afgansyah Reza rupanya pernah mengalami kejadian yang cukup pahit saat pertama kali menginjakkan kakiknya di Amerika dalam menggarap lagu Say I’m Sorry pada tahun 2019. Saat itu, ia membuat single dengan label rekamannya Trinity Optima Production yang bekerja sama dengan EMPIRE.
EMPIRE merupakan sebuah label rekaman yang berbasis di Amerika Serikat. Label tersebut telah menciptakan banyak musisi handal seperti Iggy Azalea.
Kronologi Afgan dirampok di Amerika
Saat tiba di Amerika, Afgan mengalami kejadian pahit. Kisahnya itu ia bagikan di kanal YouTubenya bertajuk BTS Recording in US.
"Aku dirampok di hari pertama. Jadi, saat pertama tiba di San Fransisco, aku kelaparan. Aku ingin makan malam, karena itu memang sudah malam sekali. Jadi, aku pergi ke Chinatown. Aku tinggal semua barang di mobil dan sebenarnya hanya makan selama 45 menit," kata Afgan di YouTube Afgan, dikutip VIVA pada Jumat 22 Juli 2022
Setelah makan dan kembali ke mobil, hal mengejutkan terjadi di depan matanya. Kaca mobil sudah pecah dibobol oleh perampok. Afgan pun kehilangan semua barang-barangnya. Padahal, malam itu adalah hari pertama dirinya tiba di Amerika.
"Kacanya dipecahkan dan aku kehilangan semua barang yang kubawa untuk satu bulan penuh, termasuk uang," tandasnya.
Afgan pun menyesal telah meninggalkan barang-barangnya di mobil. Ia tak menyangka jika pada akhirnya akan dimulai dari nol.
"Akhirnya aku jadi seperti benar-benar memulai semuanya dari nol. Memang aku tak pernah rekaman di sana dan semuanya adalah hal baru, tapi aku tidak menyangka kalau akhirnya semua harus dimulai dari nol," kata Afgan.
Kendati demikian, proses rekamannya tetap berjalan dengan lancar. Ia juga berbagi kisah soal proses rekamannya yang terbilang cukup cepat penggarapannya.
Ia mengaku bisa menyelesaikan 3 sampai 4 lagu dalam satu hari. Dan itu adalah pertama kalinya dirinya bisa menyelesaikan karya secepat itu dalam waktu satu hari.