Raisa Cemburu Sama Hamish Daud Gara-gara Ini

Chief Marketing Officer dan Co-Founder aplikasi Octopus, Hamish Daud
Sumber :
  • VIVA/Agus Setiawan

VIVA Showbiz –  Kecintaan Hamish Daud pada lingkungan ternyata tak main-main. Ia bahkan serius menangani sampah. Namun, kecintaannya ini pada lingkungan dan sampah membuat Raisa justru cemburu.

Hamish Daud baru-baru ini memang disibukkan dengan kegiatan yang membuatnya terlibat dengan sebuah aplikasi dan sampah. Kesibukannya ini, sempat diragukan oleh sang istri. Bahkan membuat Raisa dibikin pusing lantaran sang suami lebih mementingkan sampah.

“My wife crazy, katanya, kamu tuh bahas sampah mulu ya,” kata Hamish saat acara peresmian aplikasi daur ulang sampah pada Rabu, 29 Juni 2022 di kawasan Jakarta Selatan.

Meski demikian, kini Raisa telah mendukung langkah suaminya untuk menanggulangi sampah dengan adanya aplikasi ini.

Aplikasi daur ulang kekinian, Octopus ini telah hadir di Jakarta yang di resmikan pada Rabu, 29 Juni 2022 di M Bloc Space Kawasan Jakarta Selatan oleh Drs. Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, melalui tanda tangan MoU antara Octopus dengan Kementerian Koperasi dan UKM yang bertujuan untuk mengakselerasi usaha mikro berbasis persampahan yang selama ini disebut sebagai bank sampah.

Peresmian ini juga di hadiri oleh Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, Co-Founder dan CEO, Moehammad Ichsan Co-Founder dan CMO Hamish Daud, selain itu hadir pula VP of General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto, serta Rivana Mezaya selaku Director of Strategy and Special Project Grab Indonesia.

Hamish Daud ingin aplikasi ini bisa kurangi sampah plastik

Hamish Daud

Photo :
  • VIVA/Agus Setiawan

Selaku Chief Marketing Officer dan Co-Founder, Hamish Daud ingin aplikasi ini bermanfaat, bisa mengurangi sampah plastik, dan mengurangi pemulung di pinggir jalan.

“Kita pengen rolling up Jakarta dan dapet sebanyak mungkin user (pengguna) dan kita kurangi sampah, kurangi pemulung di pinggir jalan, sampai bikin sistem,”kata Hamish Daud.

Peluncuran aplikasi ini di mulai dari Makassar, kemudian menuju Bali, Bandung, hingga akhirnya di luncurkan di Jakarta.

Menurut Hamish Daud, aplikasi ini memiliki banyak manfaat. Selain bertanggung jawab pada kemasan dan alam, bagi pengguna aplikasi akan mendapatkan insentif yang cukup lumayan.

“Kita tarik perhatian dengan kasih insentif, bisa bayar listrik, beli pulsa,”ujar suami Raisa.

Sejak didirikan pada 2019, aplikasi ini menerapkan ekosistem ekonomi sirkular berbasis teknologi. Misi dari pembentukan aplikasi daur ulang ini adalah membantu para produsen melacak, memilah dan mengumpulkan produk pasca-konsumen. 

Sejalan dengan slogan ‘Solusi Daur Ulangmu’, aplikasi Octopus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah, sehingga menjadi salah satu solusi untuk mendorong masyarakat membuang sampah atau barang bekas pakai dengan tepat.

Aplikasi daur ulang ini memastikan kualitas sampah yang diterima terjaga dengan baik agar dapat dan mudah untuk di daur ulang. Para pengguna tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, namun pengguna juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan. 

Keuntungan yang didapat berbentuk poin dari berbagai mitra dan dapat ditukarkan dengan berbagai keuntungan dan manfaat untuk kebutuhan sehari-hari.

Aplikasi ini telah menjangkau hampir 200.000 pengguna yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Makassar. Aplikasi daur ulang sampah ini juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.700 Bank Sampah dan 14.600 pemulung yang dilatih dan terverifikasi menjadi Pelestari.

Aplikasi Octopus ini telah tersedia untuk pengguna Android dan iOS serta dapat diunduh secara gratis di PlayStore maupun App Store. Jika kamu tertarik, bisa mengunjungi situs www.Octopus.co.id untuk informasi lebih lanjut atau dapatkan beragam konten menarik dan inspiratif tentang daur ulang sampah di media sosial @Octopus.ina.