Victor Agustino dan Jonathan Alden Disindir Ragil Mahardika, Ada Apa?

VIVA – Bromance Viden alias Victor Agustino dan Jonathan Alden tengah jadi perbincangan netizen. Diketahui jika Victor dan Alden merupakan finalis MasterChef Indonesia musim ke-9.

Keduanya memang dikabarkan dekat saat kompetisi. Viden makin akrab seperti sahabat usai kompetisi berakhir. Nama Viden ini disematkan netizen dan video kebersamaannya sering muncul di TikTok.

Belakangan ini Ragil Mahardika menyentil pasangan bromance Victor dan Alden. Hal ini lantaran pasangan bromance Victor dan Alden lebih diterima daripada dirinya.

Dalam unggahan video singkat Ragil di TikTok, ia menceritakan keresahannya karena dirinya selalu dihujat sedangkan bromance Viden tidak dihujat.

“Sebenarnya aku mau diam aja sih karena in ikan udah lama juga ya kasus ini ya. Tapi makin kemari fyp ku mereka-mereka lagi. Ini pasangan yang katanya bromance, bro-bro an gitu tapi masak bareng, saling bangun-bangunin. Tidur bareng nggak? Serumah bareng nggak? Terus ditonton, rame,”ujar Ragil di akun TikToknya.

Ragil tak terima jika dirinya dihujat, sementara pasangan bromance Viden dipuji.

“Giliran aku yang jelas udah resmi loh, menikah resmi ada suratnya, tapi aku dihujat 1 Indonesia. Giliran sebelah situ yang wara-wiri di TV, terus romantis-romantisan dipuji-puji,”imbuhnya.

Ragil tak ingin komunitasnya dihujat

Dalam video lainnya, Ragil memberikan pesan kepada bromance Victor dan Alden. 

“Walaupun katanya cuma temenan, sahabatan, tapi tetep kan karena memanfaatkan keromantisan itu jadi banyak job sana-sini. Selamat menikmati ya job-jobnya. Cuma kalo lagi live jangan menghujat komunitas kami dong. Kemarin lagi live menggunakan kata-kata yang tidak senonoh tentang komunitas kami. Padahal masnya juga menikmati kan hasil dari job-job keromantisan itu,”tutupnya.

Menanggapi isu miring tersebut, Alden dan Victor buka suara melalui cuitan di twitter.

"Semoga harimu menyenangkan. Terkadang lebih mudah membuka mulut daripada mendengar dan melihat kebenaran terlebih dahulu. Jadi pendapat pribadi saya, jika Anda tidak tahu apa-apa, lebih baik diam. Untuk semua yang suka membandingkan, cobalah lebih menerima perbedaan. Berdamai bukan perang," tulis Alden di twitter pada 16 Juni 2022.

“Mau sampe kapan jadi sempurna? Sorry dengan tulus. Aku ga pernah berusaha nyari musuh atau hate, all im seeking is love. But to love, you need to understand, care and accept. So if you can’t even. Any of it, don’t call it love. Sincerely saying sorry,”cuitan Victor di twitter pada 14 Juni 2022.

Reaksi netizen

Nama Ragil sedang jadi trending di twitter. Beragam reaksi dilontarkan tentang bromance Viden.

“Kali ini gue sepemikiran sama ragil, buat yang kemaren kemaren nge b*c*t LGBT ga di terima di indonesia, buktinya yang onoh bisa wara wiri di TV di youtube tanpa di hujat kaya ragil dan malahan di dukung sama fans fansnya. Privilege kaum goodlooking di Indonesia emang ga ada yang ngalahin,”cuitan netizen di twitter.
“Makin ngakak pas liat ini kek? Sama aja juga lu jadinya sama-sama menyimpang. Bedanya ragil dah nikah viden nya belum resmi masih lu jodoh jodohin wkwk,”cuitan lainnya.
“Menurutku konteks 'bromance' yang Viden lakukan nggak queerbaiting, friendship yang mereka tunjukin itu bukan cuma maskulinitas, banyak sisi lain. Nggak mengarah ke suka sama suka. Kenapa jadi dikomparasiin queer bait deh. Ragil ini kek cari masalah baru sih,”cuitan netizen yang lain.

Mengutip dari liveabout, pada awalnya, bromance didefinisikan sebagai persahabatan yang sehat dan aman antara dua pria heteroseksual. Para pria biasanya masih lajang, meskipun sering kali bromance berlanjut bahkan ketika salah satu pria sedang menjalin hubungan.

Definisi ini telah berubah untuk memasukkan dua pria dalam persahabatan dekat terlepas dari orientasi seksual mereka. Bromance mungkin dimulai dengan kekaguman terhadap sesuatu yang dilakukan pria lain, seperti kemampuannya menembak lingkaran, berbicara dengan wanita, atau sukses dalam bisnis. Para pria sangat menikmati bergaul satu sama lain sehingga menjadi tergila-gila (nonseksual). Media sering menggunakan kata bromance untuk menggambarkan dua pria yang baru saja bertemu dan akur. 

Asal usul kata tersebut berasal dari gabungan kata "bros" (teman laki-laki atau saudara laki-laki) dan asmara. Idealnya, bromance hanya terjadi ketika dua pria bertemu dan begitu akrab sehingga mereka mengembangkan cinta platonis instan ini satu sama lain. 

Bromance juga disebut "man crushes/pria naksir" karena tingkat kasih sayang yang dirasakan para pria satu sama lain. Terkadang para pria sangat menikmati menghabiskan waktu bersama sehingga mereka lebih suka bergaul dengan "man crush" mereka daripada pasangan mereka. Kunci lainnya? Orang-orang yang terlibat dalam bromance sangat senang menjadi teman mereka tidak peduli digoda. Mereka jatuh cinta dengan persahabatan mereka.