Usai Kalah di Sidang, Amber Heard Ngaku Masih Cinta Johnny Depp

VIVA – Usai memberikan kesaksian soal tindakan kekerasan yang dialaminya dari Johnny Depp, Amber Heard kini mengungkap bahwa dia masih mencintai mantan suaminya itu.

Hanya dua minggu usai juri di pengadilan menyatakan Amber Heard bersalah dalam sidang pencemaran nama baik, Amber Heard mengungkap perasaannya terhadap Johnny Depp.

"Aku mencintainya. Aku mencintainya dengan sepenuh hati," kata Amber Heard dalam wawancara bersama Savannah Guthrie di program NBC News.

"Dan aku mencoba yang terbaik yang aku bisa untuk membuat hubungan yang sangat rusak menjadi berhasil. Dan, aku tidak bisa. Aku tidak punya perasaan buruk atau dendam terhadap dia sama sekali," tambahnya dikutip laman E! News.

Pada 1 Juni, Heard dinyatakan bertanggung jawab atas pencemaran nama baik Depp dalam salah satu kasus pengadilan yang paling banyak dibicarakan tahun ini. Saat ditanya oleh Guhtrie apakah aktor Pirates of the Caribbean itu berhasil mempermalukannya, Heard menjawab, "Ini terasa seperti dia sudah melakukannya."

"Aku bukan korban yang baik, aku mengerti. Aku bukan korban yang disukai. Aku bukan korban yang sempurna. Saat aku bersaksi, aku meminta juri untuk melihat aku sebagai manusia dan mendengar kata-kata dia, yang merupakan janji untuk melakukan ini," kata dia.

Kini, aktris 36 tahun itu membagikan ketakutannya bahwa orang lain yang akan bicara mengenai kekerasan pasangannya akan menghadapi ganjaran di masa datang.

"Aku takut bahwa apapun yang aku lakukan, apapun yang aku katakan dan bagaimana aku mengatakannya, setiap langkah yang aku ambil akan menghadirkan kesempatan lain untuk pembungkaman seperti ini, yang aku kira gugatan pencemaran nama adalah yang harus dilakukan. Itu artinya mengambil suara Anda," lanjutnya.

Dalam wawancara itu, Amber Heard juga mengungkap bahwa tulisannya di Washington Post pada 2018 yang merupakan akar dari gugatan pencemaran nama baik Johnny Depp, bukannya mengenai hubungannya dengan aktor tersebut.

"Melainkan mengenai meminjamkan suaraku untuk pembicaraan budaya yang lebih besar yang kita hadapi saat itu dalam hubungan dengan gerakan MeToo," jelasnya.

Dia juga membantah bahwa itu adalah tujuannya untuk membuat Depp ditolak oleh masyarakat lewat publikasinya.

"Penting bagiku untuk tidak membuatnya mengenai dia (Depp), atau melakukan apapun seperti merusak namanya. Aku punya pengacara, tim pengacara, meninjau semua konsep ini," kata Heard.