Rey Mbayang dan Dinda Hauw Bocorkan Cerita Cinta Subuh
- IG @rey_mbayang
VIVA – Suara merdu Rey Mbayang dan Dinda Hauw akan mengisi latar belakang film Cinta Subuh yang akan segera tayang. Tak hanya alunan suara yang lembut, makna dari lagu yang dinyanyikan oleh pasangan yang menikah pada tahun 2020 ini pun begitu dalam. Seperti apa?
Rey Mbayang dan Dinda Hauw membocorkan sedikit kisah film Cinta Subuh dalam bincang santai di Instagram live VIVA.co.id, Kamis 28 April 2022. Diakui aktor kelahiran Manado itu, debut pertamanya di dunia film berkesan dengan kehadiran sang istri.
"Momen kita nikah harus kerja tapi kerjanya bareng. Di set on karakternya sama Dinda ada scene berantem, tapi pas di mobil bareng sama Dinda," ujar aktor 23 tahun itu.
Dinda Hauw pun setuju momen usai menikah justru terasa menyenangkan lantaran dapat saling menjaga dengan bermain di set film yang sama. Bukan hanya itu, Dinda dan Rey juga berkesempatan mengisi musik latar dengan suara merdu mereka. Hal ini pula yang menjadi momen berkesan bagi Rey dan Dinda.
"Dikasih kesempatan isi soundtrack Cinta Subuh. Hampir semua cast terlibat. Syuting video bareng, berasa kekeluargaannya seneng banget. (Lagunya) Related sama kehidupan, 'kan kita pandemi dulu, sekarang mulai bangkit. Makna lagunya jadi semangat untuk kita yang nyanyi," imbuh Rey.
Rey mengatakan pesan dari lagu ini begitu mendalam dengan memberi semangat untuk saling bergandengan tangan sehingga kuat menghadapi semuanya. Rey berharap agar film serta lagu yang diberikannya dapat diterima publik.
"Moga film ini bisa bawa semangat buat temen-teman. Seperti sekarang yang mau married, gimana cara memantaskan diri, jemput jodoh, masih banyak pesan-pesan lainnya," kata Rey Mbayang.
Film Cinta Subuh bercerita tentang seorang laki-laki bernama Angga yang jatuh cinta kepada teman kuliahnya, Ratih. Angga merupakan sosok laki-laki yang sedang mencari jati diri dan sering bergonta-ganti pasangan, sedangkan Ratih adalah sosok perempuan yang taat agama.
Film ini diadaptasi dari film pendek karya Ali Ghifari bersama tim Film Maker Muslim. Setelah film pendek ini viral, Ali Ghifari mengangkatnya menjadi novel, kemudian saat ini diangkat ke layar lebar.