Giliran Rizky Billar dan Lesti Kejora Diperiksa Terkait DNA Pro

VIVA – Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora akhirnya memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penipuan berkedok investasi robot trading DNA Pro Akademi pada Rabu, 20 April 2022.

Keduanya didampingi oleh kuasa hukumnya, dan langsung masuk ke Gedung Bareskrim untuk menghadap penyidik diambil keterangannya sebagai saksi kasus DNA Pro. Namun, keduanya tidak banyak memberi keterangan kepada awak media. Mereka hanya berkata siap untuk menyerahkan uang terkait DNA Pro.

"Ya harus dong, apa yang bukan milik kita. Uang tersebut uang hasil (penipuan). Doain aja yang terbaik ya supaya semuanya berjalan dengan lancar,” kata Rizky Billar.

Sebelumnya diberitakan, Tim Penyidik Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah artis terkait kasus dugaan penipuan berkedok investasi robot trading melalui platform DNA Pro Akademi pada pekan ini, tapi dengan waktu berbeda-beda.

Kelima artis yang akan diperiksa antara lain Rizky Billar (RB), Lesti Kejora (LK), Billy Syahputra (BS), personel grup musik Project Pop benama Yosi (Y), dan Novela.

“Jadi, 1 minggu ini ke depan ada 5 publik figur yang nanti akan dimintai keterangan oleh penyidik,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko di Mabes Polri pada Senin, 18 April 2022.

Menurut dia, Rizky Billar dan Lesti Kejora akan dilakukan pemeriksaan pada 20 April 2022. Pada 21 April 2022, Billy Syahputra dan Yosi dijadwalkan untuk diperiksa. Sedangkan, figur publik bernama Novela bakal diperiksa pada 22 April 2022.

“Terus, Jumat 22 April itu inisialnya N. Jadi yang kemarin banyak perubahan,” ujarnya.

Selain itu, penyidik juga akan memeriksa Disjoki Putri Una Astari Thamrin alias DJ Una dan penyanyi Muhammad Devirzha atau Virzha pada pekan ini. Tapi, jadwalnya mengalami perubahan. Kemudian, Ivan Gunawan alias Igun sudah diperiksa.

Bareskrim telah menetapkan 12 tersangka kssus DNA Pro Academy. Sebanyak 6 tersangka sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri. Sedangkan, sisanya masih masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.