Soal Hak Asuh Gala, Farhat Abbas: Kok Tergiur Sumbangan

Doddy Sudrajat dan Farhat Abbas
Sumber :
  • IG @farhatabbasofficial

VIVA – Farhat Abbas bertemu dengan Doddy Sudrajat. Ia menjadi kuasa hukum Doddy atas kasus anaknya, Mayang yang dilaporkan dalam dugaan pencemaran nama baik. 

Namun dalam media sosialnya, Farhat Abbas tidak berkata soal itu. Ia angkat bicara mengenai kasus hak asuh Gala.  Farhat Abbas coba membesarkan hati Doddy Sudrajat. 

 “Pencerahan buat pak @dodysoedrajat_1 sekalipun Hakim memutus hak perwalian galang kepada orang yg membuat dirimu terpuruk, jangan pernah merasa buruk atau dikutuk,” tulis Farhat Abbas.

Farhat Abbas

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi

ini Artinya Tuhan melindungi dirimu dari fitnah dan kecurigaan dan godaan harta dan Ketidak jujuran, hari gini orang kalo gak tergiur sumbangan, santunan dan peluang2 materi mana aja yg mau berjuang mati matian,memakan hak anak Yatim piatu itu ( termasuk mertua atau besan yang memamfaatkan situasi durian runtuh dari Hal tersebut itu sama saja dengan makan makanan haram dan dapat siksa kubur Nanti nya ),” lanjut Farhat Abbas.

Kemudian Farhat menyindir mengenai berbagai sumbangan dan dan ayang berhasil dikumpulkan atas sebuah tragedi. Farhat Abbas menyebut orang-orang yang bisa menikmati penuh sandiwara.

setiap mereka mungut dana , mengawasi bahkan menikmati dg penuh sandiwara, setiap waktu pula mereka dibayangi kecurangan2 Dalam hidup,” tulis Farhat Abbas.

Doddy Sudrajat bersama Gala Sky

Photo :
  • IG @dodysoedrajat_1

Kemudian ia meminta Doddy Sudrajat tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan cucunya.

dan matinya maupun siang malamnya sekeluarga dan berikut oknum2 nitizen yg mendukungnya, lawan semua itu dengan kesabaran dan keikhlasan, mertua penganten kini jadi mertua konten, Salam pandai,” katanya.

Lalu Doddy mengunggah foto bersama Farhat Abbas. Ia berterimakasih atas pendapat yang telah diberikan Farhat Abbas dalam kasus Mayang.

Terimakasih pencerahannya hari ini abangku Pengacara Pandai @farhatabbasofficial , saya akan tetap maju karena mayang adalah korban,” tulis Doddy Sudrajat.