Gendong Rafathar, Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Muka Raffi Ahmad mendadak berubah saat menggendong Rafathar. Awalnya Raffi Ahmad baik-baik saja ketika menggendong Rafathar dari belakang dan depan. Namun Raffi terlihat kesakitan saat menggendong untuk ketiga kalinya.

Nagisa Slavina datang setelah dibuat panik karena melihat Raffi Ahmad kesakitan. Nagita tahu, sang suami sempat mengalami cidera akibat bermain bola. Raffi pun mengakui hal itu.

"Habis main bola kemarin, udah kupijit, tapi masih sering sakit, sering kesemutan," kata Raffi Ahmad dikutip dari salah satu video di YouTube RANS Entertainment.

Nagita Slavina meminta Raffi Ahmad pergi ke rumah sakit. Namun Raffi kahwatir dengan penyebaran Omicron yang masih tinggi. Ia akhirnya tercertus ide untuk mendatangi klinik Lamina Pain and Spine Center.

"Spesialis tulang belakang, udah kenal juga sama dokternya. Di kliniknya aman, enggak ngerawat orang sakit," ujar Raffi Ahmad kepada Nagita Slavina.

Raffi telah kenal dengan salah satu dokter di sana. Ia meminta untuk menghubungi dokter tersebut sebelum pergi. Setibanya di sana, Raffi menceritakan keluhannya.

"Saya selalu bermasalah di sini (pinggang) dok. Kemarin mungkin karena Rafathar sudah semakin berat, terus saya gendong-gendong langsung kena (pinggang), sakit ya dok," kata Raffi.

Menurut  dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS berdasarkan pemeriksaan dan hasil MRI, Raffi Ahmad mengalami saraf kejepit. Ada bantalan yang menonjol yang menjadi penyebab saraf terjepit.

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad

Photo :
  • Tangkapan layar

"Ini sarafnya mas Raffi, memang ada bantalan yang menonjol yang menekan saraf. Jadi yang bikin sakit bantalan ini karena sarafnya tertekan," ujarnya.

Raffi disarankan untuk melakukan tindakan endoskopi untuk mengatasi masalah saraf kejepitnya. Raffi Ahmad sempat enggan dan takut ketika mendengar jika untuk mengobati saraf kejepit, biasanya tindakan yang dilakukan adalah operasi.

"Tenang, sekarang teknologi sudah bagus pakai endoskopi. Prinsip endoskopi itu hanya membutuhkan sayatan yang sangat kecil, yaitu 7mm kurang dari 1cm. Lukanya tidak besar, sehingga nanti mas Raffi setelah tindakan bisa langsung pulang tidak perlu rawat inap," jelasnya.

Prosedur endoskopi hanya menimbulkan goresan yang sangat kecil, sehingga bisa memberikan manfaat dan kenyamanan pada pasien lebih baik dibandingkan dengan teknik bedah konvensional.

Selain memiliki luka goresan yang minimal, tindakan endoskopi ini hanya menggunakan bius lokal. Sehingga pasien tidak perlu rawat inap karena bisa dilakukan dengan one day care. Waktu tindakan 30-45 menit yang terbilang cukup cepat.