Disney Hingga Warner Bros Batalkan Perilisan Film di Rusia

The Batman dan Morbius ditarik dari penayangan di Rusia.
Sumber :
  • aceshowbiz

VIVA – Film ‘The Batman’ dipastikan tidak akan masuk Rusia di tengah aksi serangan terhadap Ukraina. Warner Bros. telah menarik film superhero yang paling dinantikan itu dari perilisan di Rusia hanya beberapa hari film itu dijadwalkan dibuka di negara tersebut pada 3 Maret sebagai bagian dari perilisan global.

"Mengingat krisis kemanusiaan di Ukraina, WarnerMedia menghentikan perilisan film fiturnya 'The Batman' di Rusia," ujar juru bicara WarnerMedia dalam sebuah pernyataan pada Senin, 28 Maret 2022 dikutip laman Aceshowbiz.

"Kami akan melanjutkan memantau perkembangan situasinya. Kami berharap adanya perubahan dan resolusi perdamaian terhadap tragedi ini," lanjut pernyataan itu.

Keputusan itu dikeluarkan hanya beberapa jam setelah dilaporkan bahwa 'The Batman' masih dijadwalkan dirilis di Rusia pada 3 Maret. Menurut The Hollywood Reproter, banyak eksekutif studio masih memikirkan hal tepat yang dilakukan di tengah situasi yang memancing banyak kritik terhadap Rusia sebagai negara yang menjadi salah satu pasar box office teratas dunia.

Meski begitu, Warner Bros. bukan satu-satunya yang mengambil keputusan untuk menarik filmnya dari Rusia. Sony mengikuti langkah serupa dengan menghentikan perilisan film potensialnya, 'Morbius' yang dijadwalkan rilis pada 24 Maret di Rusia.

"Mengingat tindakan militer yang berlangsung di Ukraina dan ketidakpastian dan krisis kemanusiaan yang berlangsung di wilayah tersebut, kami akan menghentikan rencana perilisan teatrikal kami di Rusia, termasuk perilisan 'Morbius'," ujar juru bicara Sony Pictures Entertainment.

Film The Batman produksi DC Fan Dome

Photo :
  • instagram.com/batman_o.f.f.i.c.i.a.l/

"Pikiran dan doa kami menyertai semua yang telah terdampak dan berharap krisis ini akan diselesaikan dengan segera." lanjutnya.

Selain dua studio besar itu, Disney menjadi yang pertama mengambil tindakan menarik filmnya usai timbulnya krisis kemanusiaan yang tragis tersebut. 

"Mengingat invasi yang tidak beralasan di Ukraina dan krisis kemanusiaan yang tragis, kami menghentikan perilisan film-film teatrikal di Rusia, termasuk 'Turning Red' yang akan datang dari Pixar. Kami akan mengambil keputusan bisnis di masa depan berdasarkan situasi yang berkembang. Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja sama dengan rekan LSM untuk menyediakan bantuan darurat dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi," kata Juru bicara Walt Disney Co. dalam pernyataannya.

Tak lama kemudian, Motion Picture Association, perantara studio-studio besar dan Netflix juga mengeluarkan pernyataannya terkait serangan Rusia.

"Motion Picture Association bersama dengan masyarakat internasional dalam menjunjung aturan hukum dan mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Atas nama perusahaan anggota kami, yang memimpin perfilman, TV dan industri streaming, kami mengungkapkan dukungan terkuat kami bagi masyarakat kreatif Ukraina yang, seperti semua orang, pantas untuk hdiup dan bekerja dengan damai. Kami akan terus memantau situasinya, bekerja erat dengan anggota dan rekan kami melalui sektor kreatif global," demikian pernyataan asosiasi tersebut.