6 Kontroversi Seks Hugh Hefner yang Mengerikan
- Instagram @hughhefner
VIVA – Kecintaan Hugh Hefner pada seks sudah bukan rahasia lagi, tetapi ekstremitas gelap dari fantasi seksual bos sekaligus pendiri majalah Playboy itu sebagian besar tetap tersembunyi. Meski telah meninggal di usia 91 tahun pada September 2017 lalu karena serangan jantung, namun Hugh tetap menjadi buah bibir hingga saat ini. Terutama ketika serial dokumenter tentang dirinya dirilis.
Berjudul Secrets of Playboy, serial dokumenter tersebut menampilkan beberapa orang dari lingkaran dalam Hugh yang merinci bagaimana mendiang maestro Playboy itu diduga mendorong mereka untuk melewati batasan pribadi mereka dan mengambil bagian dalam tindakan traumatis dan merendahkan untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
Serial yang terdiri dari 10 episode itu juga disebut mengerikan dan menampilkan para wanita, pelayan serta kepala pelayan rumah Hugh, Playboy Mansion, yang menyaksikan pemerkosaan, kerja seks paksa, pengawasan non-konsensual dan budaya kerja buruk di perusahaan itu.
Beberapa episode juga berisi tuduhan tindak kriminal terhadap Hugh Hefner dan orang lain yang terkait dengannya selama beberapa dekade Namun, sebagian besar tuduhan belum menjadi subjek investigasi atau dakwaan kriminal, dan itu bukan merupakan bukti dari kesalahan.
Berikut beberapa kontroversi seks Hugh Hefner yang dituduhkan oleh mereka, dikutip dari laman People, Jumat, 18 Februari 2022.
1. Buru gadis muda dan polos
Hugh dan teman-temannya disebut "perlu mencoba hal-hal yang lebih transgresif," kata Jennifer Saginor, yang dibesarkan di Playboy Mansion bersama ayahnya "Dr. Feelgood" Mark Saginor, yang merupakan dokter pribadi Hugh.
"Ia menemukan gadis-gadis ini yang sangat polos dan naif dan perlahan-lahan melihat mereka melakukan hal-hal yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya, benar-benar menghancurkan mereka," ujarnya.
2. Disebut monster
Menurut Sondra Theodore, pacar Hugh Hefner dari tahun 1976-1981, "Dia perlu mengalami semuanya. Ada batas yang harus dilewati. Itu membuatku sakit perut, itu hanya sirkus."
Theodore melanjutkan, "Dia seperti vampir, dia mengisap kehidupan dariku. Sungguh, dia adalah monster, hal-hal yang membuatnya dihidupkan. Tidak pernah cukup, tidak ada."
3. Bersetubuh dengan binatang
Sondra juga mengklaim bahwa mendiang pendiri Playboy itu terlibat dalam bestiality semasa hidupnya. Bestiality sendiri merupakan bentuk penyimpangan seksual di mana seseorang mendapat kepuasan seks dengan cara menyetubuhi binatang.
Dia mengaku pernah memergoki Hugh melakukan praktik bestiality.
"Saya masuk sekali dan dia bersama anjing peliharaan kami dan aku berkata, 'Apa yang kamu lakukan?' Dia berkata, 'Anjing punya kebutuhan.' Dan aku berkata, 'Hentikan itu, hentikan itu!' Dan aku tidak pernah meninggalkan dia sendirian dengan anjing itu lagi. Aku tidak percaya apa yang aku lihat," ungkap Sondra.
4. Pesta seks 5 kali seminggu
Lebih lanjut, Sondra mengungkapkan bahwa semasa hidupnya, Hugh Hefner sering mengadakan acara yang ia sebut sebagai Pig Nihts, di mana ia mendatangkan lusinan pekerja seks komersial untuk berhubungan seksual dengan teman-temannya.
Menurut pengakuan Sondra, para anggota VIP klub malam Playboy diperbolehkan datang ke Playboy Mansion dan melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk tindakan kejam seperti pelecehan seks pada para Playboy Bunny, pelayan di rumah Hugh.
5. Jebak wanita konsumsi obat terlarang
Mantan asisten eksekutif Hugh Hefner, Lisa Loving Barrett juga mengklaim bahwa Hefner seringkali menjebak para Playboy Bunny untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang yang disebuts'leg spreaders' alias pembuka kaki. Efek obat ini bisa membuat pemakainya mau melakukan apa pun.
6. Membuat video tanpa izin
The Holmby Hills Playboy Mansion menjadi taman bermain fantasi bagi banyak pria. Namun, menurut dokumenter Secrets of Playboy, rumah itu penuh dengan pelecehan seksual dan alat perekam rahasia. Penjaga keamanan memiliki kamera dan ada lebih banyak kamera yang dipasang di kamar yang seharusnya pribadi, dan wanita difoto dan direkam tanpa persetujuan mereka.
Selebriti seperti Tony Curtis dapat mengancam gugatan ketika mereka menyadari bahwa mereka telah direkam, tetapi sebagian besar wanita tidak memiliki kekuatan seperti itu. Rekaman dan foto itu digunakan sebagai jaminan untuk mencegah wanita berbicara tentang apa yang mereka alami di rumah tersebut.