Jackie Chan Bangun Jam 4 Pagi Demi Ikuti Olimpiade Beijing
- U-Report
VIVA – Aktor Jackie Chan menjadi salah satu seniman yang ikut membawa obor dalam gelaran Olimpiade Beijing. Tak tanggung-tanggung, aktor 67 tahun itu mengaku rela bangun dini hari dan menahan dingin demi bisa ikut pagelaran internasional tersebut. Seperti apa kisahnya?
Dikutip dari laman China News Asia (CNA), relai obor Olimpiade memulai hari keduanya pada Kamis 3 Februari kemarin di atas Tembok Besar. Di hari kedua itu, aktor Hong Kong Jackie Chan dan peraih medali Olimpiade China di antara mereka secara bergantian membawa obor di sepanjang rute.
Ada pun rute di gelaran tersebut berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, di mana kini dipersingkat menjadi tiga hari karena COVID-19. Relai obor yang akan membuka Olimpiade Musim Dingin 4 hingga 20 Februari jauh lebih sederhana daripada estafet yang menjangkau seluruh dunia untuk Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing. Meski begitu, suhu dingin membuat bintang film aksi Jackie Chan merasakan pengalaman berbeda.
"Saya sangat senang. Saya juga kedinginan!", kata Chan kepada wartawan setelah berlari di sepanjang dinding.
Tak heran Jackie Chan mengaku kedinginan, suhunya sendiri saat itu diprediksi mencapai -11 derajat. Jackie Chan sendiri terlihat menjadi salah satu seniman yang dikenal karena dukungannya terhadap pemerintah Beijing sehingga rela bangun dini hari untuk ikut gelaran itu
"Saya bangun jam 4 pagi. Ini adalah Olimpiade keempat saya," jelasnya lagi.
Selain itu, peraih medali emas Olimpiade Tenis Meja Ma Long dan Wu Jingyu, peraih medali emas dua kali dalam taekwondo, termasuk di antara mereka yang membawa obor spiral merah dan perak di sepanjang bagian Badaling di Tembok Besar.
Diketahui, Badaling, bagian tembok yang paling sering dikunjungi turis, terletak 70 km barat laut pusat kota Beijing di distrik Yanqing, dekat tempat meluncur Olimpiade dan tempat ski Alpine. Dibangun sekitar tahun 1500 M pada masa dinasti Ming.
Selanjutnya, obor akan dibawa ke Zhangjiakou di provinsi tetangga Hebei, di mana sebagian besar acara salju Olimpiade akan berlangsung. Relay akan diakhiri dengan penyalaan kuali Olimpiade pada upacara pembukaan hari Jumat. Karena COVID-19, Olimpiade berlangsung dalam "lingkaran tertutup" yang menjauhkan para pesaing dan personel Olimpiade lainnya dari publik, dan hanya akan dihadiri oleh sedikit penonton terpilih.