Indadari Komentari Tren Adopsi Spirit Doll: Jenglot Zaman Now
- Instagram Indadari
VIVA – Indadari turut buka suara soal fenomena spirit doll atau boneka arwah yang tengah ramai diadopsi publik figur. Bahkan, ada yang mengadopsinya dalam jumlah ratusan.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Indadari bahkan menyamakan boneka arwah dengan jenglot atau jailangkung zaman now.
"Banyak yg belum sadar boneka arwah ini menjadi semacam “berhala” berkedok gemes karena lewat boneka” lucu. Jaman now Setan dan antek” nya membuat kesyirikan yg tadinya identik dengan menyeramkan menjadi seolah terlihat lucu dan menyenangkan," tulis dia di Instagram @indadari, dikutip VIVA, Selasa 4 Januari 2022.
Mantan istri Caisar YKS itu beranggapan, meski boneka arwah tidak disembah, namun jika merawat boneka tersebut sebagai bentuk penghilang stres, pembawa keberuntungan hingga penjagaan, maka tanpa disadari akan menjauhkan diri mereka dari Allah SWT.
"Lupa bahwa segala ketenangan, kenyamanan, penjagaan, keberuntungan, kebahagiaan itu datangnya dari Allah, bukan dari Boneka yg dikemas cantik dan pada ngamuk dibilang jenglot. Padahal apa bedanya cuma beda yg satu mukanya rupawan yg satu menyeramkan tapi keduanya adalah BONEKA yg tidak mampu memberikan manfaat apapun," kata dia.
"Apalagi merasa keren ketika bonekanya di isi oleh Ruh bayi, hahaha bukan Ruh bayi kali, yg ada adalah diisi oleh Bala tentara IBLIS dr kalangan Jin buat menyesatkan manusia," tambah dia.
Dalam unggahannya, Indadari pun turut menyelipkan ayat Alquran, yang berkaitan dengan hal itu.
"Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya & nyawa (seseorang) yg belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya & Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. ( QS Az Zumar : 42 )" tulisnya.
"Tuh dalil diatas tuh Allah menahan nyawa orang yg sudah mati. Lha ditahan Allah mana mungkin bisa kabur trus kaburnya ke boneka lagi, ngadi-ngadi," lanjut dia.
Indadari berpendapat, sangat penting untuk berpikir berkali-kali dengan merujuk pada Alquran dan hadis, agar tidak dijerumuskan setan.
"Mirisnya lagi banyak yg salah ambil panutan atau ikut”an tren malah jadi ikut”an “adopsi” Si Jenglot jaman now ini. Ada pula yg alasannya lucu”an atau buat konten, plis lha, medsos atau Youtube kita tuh nanti akan dipertanggung jawabkan di Akhirat, hati” dlm menshare atau bahkan jadilah netizen yg bijak, jgn sok ikut”an komen “ lucunya” “ gemesnya” , hanya karena tampilan Bonekanya lucu. Coba kalo bentuknya kaya Jenglot kayanya ga bakalan ada yg muji Lucu & gemes kan, makanya hati-hati coba gunakan akalnya, pikirannya, jadilah Hamba Allah yang berpikir & jgn terbawa arus kesyirikan," tutup Indadari.