James Franco Akui Berhubungan Seks dengan 4 Muridnya

James Franco
Sumber :
  • starpulse.com

VIVA – Beberapa tahun sejak tuduhan eksploitasi seks, James Franco akhirnya buka suara. Dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi, Franco mengakui bahwa dia tidur dengan beberapa murid di sekolah aktingnya. Namun, dia menegaskan bahwa hubungan itu didasari persetujuan bersama.

Aktor nominee Oscar itu menghadapi beberapa tuduhan kejahatan seksual sejak tahun 2018, di mana dia membantahnya saat itu. Dan di awal tahun ini, dia sudah menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh dua mantan muridnya yang mengklaim mereka mengalami eksploitasi seksual dan korban penipuan dari sekolah akting tersebut.

Franco pun mengklarifikasi tuduhan-tuduhan itu dan perjuangannya terhadap kecanduan seks, selain topik lainnya, dalam wawancara dengan The Jess Cagle Show. Wawancara itu ditayangkan dalam cuplikan video di Youtube.

"Ada orang-orang yang marah kepadaku dan aku harus mendengarkan. Aku banyak mengerjakan pekerjaan dan aku rasa aku cukup percaya diri mengatakan, empat tahun? Ada beberapa isu yang aku harus hadapi itu juga berkaitan dengan kecanduan. Dan aku sudah benar-benar menggunakan latar penyembuhanku untuk memulai menilai ini dan mengubah aku yang dulu," katanya dikutip laman NPR.

James Franco.

Photo :
  • Instagram

Di tahun 2019, James Franco dan dua pria lainnya menerima gugatan hukum atas kasus eksploitasi seksual beberapa murid perempuan di Studio 4, sekolah akting yang didirikan Franco di tahun 2014.

Penggugat adalah Sarah Tither-Kaplan dan Toni Gaal, yang mewakili sebuah kelas berisi lebih dari 100 mantan murid perempuan. Mereka menuduh sekolah itu membuat banyak wanita muda untuk diobyektifikasi dan dieksploitasi, yang melarang para aktor membayar untuk audisi.

Mereka mengatakan kepada NPR di tahun 2019 bahwa mereka dijanjikan sebagai murid yang digaji, mereka akan ditawarkan peluang audisi untuk peran-peran di proyek Franco.

Sebagian dari gugatan itu melibatkan kelas yang disebut dengan Sex Scenes (adegan seks), di mana mengharuskan para murid untuk audisi dan membayar tambahan biaya USD750. Tither-Kaplan mengatakan bahwa dia mengasumsikan kelas itu akan mengajarkan bagaimana untuk mengarahkan adegan seks secara profesional.

Namun, dia menemukan bahwa tujuannya adalah lebih kepada murid-murid untuk ditelanjangi dan melakukan adegan seks dan tidak mengeluh dan mendorong amplop.

Franco pun membantah tuduhan tersebut pada saat itu, dengan pengacaranya juga mengatakan dia akan meminta ganti rugi kepada para penggugat dan pengacara mereka karena mengajukan gugatan untuk publisitas.

Para wanita itu akhirnya membatalkan gugatan mereka pada Februari 2021 setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan awal dan Franco remsi menyetujui untuk menyelesaikan gugatan dengan membayar USD2,2 juta pada akhir Juni.

"Aku tidak tidur dengan siapapun di kelas khusus itu, tapi selama perjalanan pengajaranku, aku memang tidur dengan beberapa murid, dan itu salah," kata Franco dalam salah satu klip wawancara.

"Tapi...itu bukan alasan aku memulai sekolah itu, dan aku bukan orang yang menyeleksi orang-orang untuk ada di kelas itu. Jadi itu bukan rencana utama dalam bagianku, tapi ya, ada beberapa contoh di mana...aku berada dalam hal yang sama-sama disetujui dengan seorang murid dan aku seharusnya tidak berada dalam hal itu," lanjutnya.

Cagle kemudian menanyakan Franco bagaimana dia tidak menyadari ada ketidakseimbangan kekuatan antara guru dan murid, seorang aktor yang sangat terkenal.

"Aku rasa saat itu pikiranku adalah jika itu disetujui, OK," kata dia. "Tentu saja aku tahu, bicara dengan orang lain, ke guru lain atau semacamnya, seperti ya, itu mungkin bukan hal yang keren. Saat itu pikiranku tidak jernih, jadi aku rasa itu berada, kriteriaku adalah, jika ini disetujui aku rasa itu bagus, kami semua orang dewasa," tambahnya.

Franco juga menjelaskan mengenai kelas adegan seks adalah pemberian nama yang provokatif, mengatakan bahwa kelas itu mengajarkan tentang kencan dan hubungan, dan seharusnya disebut dengan sesuatu seperti "romansa kontemporer".