Dituduh Pakai Dana Bansos, Rachel Vennya Klarifikasi Sampai Gemetar

VIVA – Selebgram Rachel Vennya belum lama ini menjadi sasaran salah satu akun di platform Instagram yang menudingnya menggelapkan dana bansos. Sontak kabar tersebut menjadi sorotan sejumlah kalangan.

Rupanya, semua ini berawal saat Rachel mendapatkan pekerjaan endorse baju batik saat di Amerika Serikat. Mantan istri Niko Al Hakim itu pun menyanggupi tawarann pekerjaan tersebut, namun lupa untuk memposting foto endorse tersebut di media sosialnya.

Klien Rachel itu pun akhirnya meminta refund kepada Rachel Vennya lantaran hal tersebut tidak sesuai dengan awal kesepakatan kerja.

Rachel Vennya pun minta maaf kepada pihak yang dimaksud. Rachel pun setuju untuk mengembalikan uang pihak endorse tersebut yang diketahui senilai Rp25 Juta.

Parahnya, tudingan miring justru diarahkan ke Rachel Vennya, termasuk penggelapan dana bansos. Rachel Vennya pun menegaskan bahwa memang kesalahannya soal lupa posting dan ia sudah bertanggung jawab. Namun, ia tak sudi jika dibilang nyolong dana bantuan sosial.

“Jadi pas aku ke US itu, aku ditawarin mau diendorse batik sama temennya kak Denny. Dan aku dikasih info kalau dia mau satu IG foto dan satu IG story, kalau aku emang mau ambil Rp25 juta itu, aku mendingan dari awal enggak usah sempet-sempetin foto produknya, bikin IG story produknya. Kedua, aku juga udah minta maaf sama dia karena lupa dan aku bersedia juga untuk refund." ungkap Rachel Vennya.

“Yang aku bingung orang ini kayak capture cerita bahwa aku enggak ngembaliin duit Rp22 juta ke orang yang aku enggak tau siapa. Terus dia bilang aku menyalahgunakan dana bansos," lanjutnya.

Merasa tidak benar atas tudingan tersebut, Rachel Vennya mengaku emosi, sampai-sampai ia harus memberikan klarifikasinya hingga dirinya gemetar lantaran pemberitaan tudingan penggelapan dana bansos menurutnya terlalu jahat.

“Sorry ya kalau aku sampe gemeteran gini karena aku kalo emosi emang kayak gini," ucap Rachel.

Lebih lanjut, ia pun meminta maaf atas tindakannya yang lupa untuk mengunggah endorse di media sosialnya itu. Ia mengaku bersalah karena adanya miskomunikasi antara pihak endorse dan timnya.

Namun, ia membantah dengan tegas telah melakukan penggelapan dana bansos seperti yang diberitakan oleh akun Instagram tersebut.