Lembaga Warkop DKI Apresiasi Permintaan Maaf Warkopi, Tapi...

Warkopi
Sumber :
  • IG @alfindk

VIVA – Lembaga Warkop DKI bersama Indro Warkop kembali menggelar konferensi pers virtual terkait permasalahan yang terjadi dengan Warkopi.  Warkopi merupakan trio yang beranggotakan tiga orang pria berwajah mirip personel Warkop DKI yakni Dono, Kasino, dan Indro.

Kemunculan Warkopi mendatangkan banyak pro kontra karena dalam menjalankan kegiatannya, Warkopi dianggap belum meminta izin kepada Lembaga Warkop DKI, padahal Warkopi sudah tampil dalam beberapa acara televisi.

Pada saat konferensi pers virtual yang digelar Rabu, 6 Oktober 2021, pihak Lembaga Warkop DKI yang diwakili putra Dono yakni Satrio, menyampaikan Lembaga Warkop DKI mengapresiasi permintaan maaf yang diajukan Warkopi dan pihak manajemennya.

“Lembaga Warkop DKI mengapresiasi permintaan maaf yang diajukan oleh Warkopi dan manajemen sebagaimana ditayangkan di media sosial Instagram ataupun Youtube,” kata Satrio.

Namun, pihak Lembaga Warkop DKI menyayangkan karena permintaan maaf tersebut tidak pernah diajukan melalui surat resmi kepada pihak Lembaga Warkop DKI.

“Akan tetapi, Lembaga Warkop DKI menyayangkan permintaan maaf tersebut tidak pernah diajukan melalui surat resmi kepada Lembaga Warkop DKI,” kata Satrio.

“Kami juga ingin meluruskan bahwa pihak manajemen Warkopi atau pihak Patria TV belum pernah meminta izin sama sekali kepada Lembaga Warkop DKI, baik sebelum atau pada saat email yang kami terima tanggal 10 September 2021 maupun email balasan selanjutnya dari pihak manajemen Warkopi atau Patria TV pada tanggal 17 September 2021,” katanya menambahkan.

Sementara itu, pihak warkopi yang diwakili Humas Patria TV, Aly, mengaku sudah menghubungi salah satu orang kepercayaan Indro Warkop. Namun Aly menenggarai, orang tersebut tidak menyampaikan maksud Warkopi dengan baik ke Indro Warkop.

“Dari awal kami minta arahan karena kami tahu apa itu HAKI dan etika, tapi enggak direspons. Cuman kami menegaskan bahwa bukan Om Indro yang enggak respons, tapi kami menduga informasi dari kami tak sampai,” ujar Aly.