David NOAH Beberkan Kronologi Kasus yang Menyeret Namanya
- IG @dave_licious
VIVA – Personel grup band NOAH, David Kurnia Albert tengah menjadi sorotan publik lantaran diduga melakukan tindakan penipuan. David NOAH dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan dana sebesar Rp1,15 Miliar. Diketahui bahwa pelapor yang memperkarakan hal tersebut merupakan teman dekatnya, Lina Yunita.
Ramainya pemberitaan terkait dirinya selama sepekan ini, membuat David NOAH akhirnya angkat bicara. Keyboardist berkacamata itu mengungkapkan alasan baru melakukan klarifikasi saat ini lantaran menunggu waktu yang tepat.
"Klarifikasi baru hari ini karena memang saya nyari waktunya dan saya bukan tipe yang klarifikasi cepat-cepat," kata David NOAH dalam virtual conference, Jumat 13 Agustus 2021.
David juga menceritakan kronologis insiden yang menyeret dirinya. Dalam penjelasannya, kasus ini bermula saat David NOAH dimintai tolong oleh rekannya mencarikan pendanaan untuk proyek temannya itu.
"Kronologinya waktu itu teman saya sahabat saya minta tolong karena ada pengerjaan di depan which is saya sudah cek juga udah datang langsung untuk pemaparannya bahwa mereka ada satu proyek yang di depan yang bisa diambil memungkinkan," jelas David.
David pun akhirnya mencari tau tentang proyek tersebut dan ternyata tidak ditemukan masalah. Kemudian dia dan temannya itu menemui Lina untuk menawarkan proyek dan disetujui oleh Lina.
"Terus dia minta tolong ke saya karena perusahaannya sulit dan saya tentu saya cek dulu apa bener pengerjaannya gitu, ada gitu PT yang mengerjakannya juga ada. Yaudah ya terus sama-sama kita datang ke Lina dan saya berterima kasih sekali bahwa Lina mau bantu itu dan semua datang bukan pengajuan pribadi saya tapi datang bersama tim mereka yang memaparkan. Hingga tercapai kesepakatan," jelas David NOAH.
Namun sayang, di tengah perjalanan proyek tersebut mengalami kemunduran waktu dari waktu yang sudah disepakati. Naasnya, sejumlah rekannya juga kabur meninggalkannya.
"Di tengah jalan proyeknya mundur yang seharusnya satu bulan lagi tapi mundur-mundur. Di tengah jalan ternyata satu per satu bubar jalan yang saya bantu itu. Saya dalam kapasitas saya sebagai komunikasi itu jadinya kemana-mana ketemu klien ngepush segala macem karena waktu itu memang kondisinya intinya bubar jalan balik badan dari saya, jadinya saya harus mengatasi sendiri," kata David NOAH.
Dijelaskan David, pihaknya juga sudah berusaha untuk memenuhi kewajiban per bulan untuk membayarkan kembali sejumlah pinjaman ke Lina. Namun sayangnnya salah satu harapan David yakni proyeknya tidak bisa jalan karena pandemi COVID-19.
"Sudah ada pembayaran yang terjadi tapi waktu itu harapan terakhir adalah proyek ini jalan saya juga sudah ditelfon untuk siap-siap tapi ternyata pandemi jadi bulan Januari Februari ditelpon saya juga info ke Lina. Begitu pandemi dicancel, ga jadi jalan karena ke depannya gimana dari pemberi project akhirnya mempending proyek itu," kata David.
Meski begitu, David NOAH terus berusaha secara pribadi untuk mengembalikan uang yang dipinjam perusahaannya ke Lina. Hal ini lantaran David merasa memiliki tanggung jawab ke Lina yang juga merupakan temannya.
"Saya take responsibilty cuman keadaan sulit buat saya pandemi saya rasa semuanya sulit tapi saya berusaha semaksimal mungkin dan mau darimana aja saya coba handle sendiri. Tapi sulit pandemi ini untuk cari pemasukan," kata David.
David menjelaskan dirinya juga sudah menawarkan pengembalian dana dari dana pribadinya sebesar Rp500 juta kepada Lina. Namun sayangnya dana itu ditolak oleh Lina.
"Dengan seada-adanya sebelum naik ke media pihak saya juga sudah mediasi seada-adanya kita tawari kurang lebih setengah M untuk seada-adanya untuk diterima dari saya pribadi, saya punya tanggungan moral untuk balikin. Tapi ditolak dari pihak sana, pembayaran lalu plus terakhir kami tawarkan juga gak mungkin gak cukup buat mereka, seada-adanya yang saya punya makanya terjadi seperti ini," kata David NOAH.