Prosesi Pemakaman Ki Manteb Sudharsono Diiringi Wayang Werkudara
VIVA – “Dalang Setan”, Ki Manteb Sudharsono wafat tadi siang pada usia 73 tahun. Prosesi Pemakaman Ki Manteb Sudharsono sesuai dengan penanganan kasus COVID-19. Dari informasi yang dihimpun, Ki Manteb meninggal sekitar pukul 09.45 WIB di rumahnya.
Lalu bagaimana proses pemakaman Ki Manteb Sudharsono?
Pemakaman Ki Manteb
Jenazah dalang kondang tersebut dimakamkan oleh petugas Satgas COVID-19 yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazahnya diberangkatkan dari rumah duka di Dusun Sekiteran, Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jumat 2 Juli 2021 pukul 13.00 WIB ke tempat pemakaman Keluarga Swana desa setempat.
Selain itu, proses pemakaman juga hanya diikuti oleh beberapa orang dari pihak keluarga Ki Manteb saja. Sebelumnya, menurut sekretaris Desa Doplang, Ade Irawan, Ki Manteb meninggal dunia beradasarkan hasil swab test antigen dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Oleh karenanya, proses pemakaman diserahkan kepada Satgas COVID-19 Kabupaten Karanganyar beserta relawan.
Terdengar lantunan Ketawang Layu-Layu yang mengisyaratkan kesedihan mengiringi kepergian Ki Manteb menuju peristirahatan terakhirnya. Perlu diketahui bahwa Ki Manteb telah menyiapkan persinggahan terakhirnya sebelum meninggal.
Wayang Werkudara dan Janaka
Jauh sebelum meninggal, Ki Manteb pernah berpesan kepada anak angkatnya yaitu Bagas Anggoro untuk membawa wayang Werkudara dan Janaka menurut salah seorang putranya yaitu Danang Soesilo.
“Wayang itu pemeberian dari dalang yang juga teman Bapak. Ketika memainkan lakon yang berkaitan dengan Werkudara, bapak selalu membawa wayang ini. Katanya, jika tidak memakai wayang Werkudara itu seperti tidak bisa memainkan sanggit (cerita) pada wayang yang ditampilkan” ucap Danang.