Emosi, Chef Juna Singgung Gaji Juri MasterChef

Junior Rorimpandey atau Chef Juna
Sumber :
  • www.chefjuna.com

VIVA – Baru-baru ini, Chef Arnold Poernomo membuat konten bersama dengan dua juri MasterChef Indonesia, Chef Juna dan Chef Renatta. Dalam video itu ketiganya menjawab sejumlah pertanyaan dari para netizen terkait dengan acara dan keterlibatan mereka di program tersebut.

Salah satu yang menjadi pertanyaan dari penggemar adalah apakah ada rasa kebosanan di antara mereka saat memandu acara yang sudah berlangsung delapan musim itu.

"Apakah chef bosan untuk menjadi juri MasterChef Indonesia?" tanya Chef Arnold membacakan pertanyaan penggemar.

"Coba jawab, dia (Chef Juna) paling lama 10 tahun," kata Arnold.

"Kalau bosen ga diambil," kata Chef Juna.

Chef Juna juga mengaku merasa kewalahan dalam mengatur waktu lantaran jeda antara satu season ke season berikutnya belakangan ini begitu dekat.

"Cuman memang akhir-akhir ini mepet ya dari satu season ke season berikutnya ini cepet, jadi sebenarnya kewalahan dengan waktu bukan bosan. Karena kerjaan kita masih ada yang lain jadi kita harus bisa pinter-pinter bagi waktu," ungkap Juna.

Hal serupa juga dirasakan oleh Chef Renatta. Dia pun merasa kewalahan untuk mengatur waktu antara pekerjaannya dengan menjadi juri.

"Lebih kewalahan karena ini jatuhnya time consuming, kerja kerasnya sampai babak belur," kata  Renatta.

Di sisi lain, Chef Juna juga sempat emosi saat ditanya oleh penggemar MasterChef Indonesia terkait dengan challenge untuk para kontestan. Juna bahkan sempat menyinggung soal gajinya sebagai juri MasterChef Indonesia.

"Kalau habis challenge itu yang bersihin alat makan siapa ada crewnya sendiri?" kata Arnold membacakan pertanyaan.

"Selalu ditanya itu apa untungnya buat kalian? Kalian juga pengen tau gaji saya berapa?" kata Juna bertanya balik.

Chef Arnold pun menjelaskan bahwa akan ada makanan yang terbuang jika tidak habis.

"Kalau makanan enggak enak pasti akan kebuang itu. Enak, kita makan sendiri. Kalau enggak habis kru yang akan makan, kru kita lebih dari 100," kata Arnold.