Pasca Bebas, Vitalia Sesha Bakal Lebih Selektif Dalam Bergaul
- Instagram @vitaliashesyareal
VIVA – Vitalia Sesha akhirnya bisa menghirup udara kebebasan usai dinyatakan bebas bersyarat pada 20 Januari 2021 lalu. Ia mendapat program asimilasi COVID-19 dari Kementerian Hukum dan HAM, sehingga dirinya bisa menghirup kebebasan lebih cepat.
Ia mengaku bersyukur akhirnya bisa keluar dari hotel prodeo dan dapat kembali berkumpul bersama keluarga serta anak-anaknya.
"Alhamdulillah bisa bebas lebih cepat, bisa kembali sama keluarga, anak-anak Vita ya. Alhamdulillah senang," ujar Vitalia Sesha di Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat, Selasa, 26 Januari 2021.
Meski harus menjalani program asimilasi, namun Vitalia mengaku tetap bersyukur. Ia pun menjadikan kasus yang menimpanya tersebut sebagai pembelajaran agar tak jatuh ke lubang yang sama.
Klik halaman selanjutnya untuk membaca lebih banyak.
Bahkan wanita kelahiran 15 November 1986 itu kini akan lebih berhati-hati dalam memilih teman serta bergaul. Hal ini dilakukannya agar kasus yang dihadapinya tak kembali terulang.
"Yang pasti banyak hikmahnya buat aku, lebih berhati-hati dalam pergaulan. Kejadian yang kemarin buat Vita udah cukup, enggak mau lagi deh," serunya.
Menurutnya, kasus penyalahgunaan narkoba salah satunya disebabkan oleh salahnya pergaulan yang dipilih oleh model tersebut.
"Terutama karena pergaulan ya. Lebih berhati-hati dalam pergaulan untuk menjauhkan mereka, mereka yang masih ya hura hura," ucap Vitalia.
Baca artikel ini sampai selesai untuk memgetahui berita selengkapnya.
Sementara itu, pembimbing Bapas Kelas I Jakarta Pusat, Dumora, menjelaskan, Vitalia Sesha akan dinyatakan bebas murni pada Oktober 2022. Sampai dinyatakan bebas nurni nanti, Vitalia diwajibkan menjalani bimbingan.
"Asimilasi ini dari awal diterima klien kita di 21 Januari sampai nanti dibulan Mei 2021 nanti itu asimilasi. Setelah itu dialihkan ke program integrasi PB (Pembebasan Bersyarat) sampai di bulan Oktober 2022. Secara keseluruhan mungkin ya menjalani pembimbingan di lapasnya sampai bulan Oktober 2022," terang Dumora.
"Untuk wajib lapor kita dikasih tugas untuk membimbing. Tidak mengharuskan dia terhukum tapi mengembalikan Vitalia kepada masyarakat dengan bimbingan yang kita berikan," sambungnya.
Sebagai informasi, Vitalia Sesha ditangkap di Apartemen Mansion, Kemayoran, Jakarta Utara, pada 27 Februari 2020. Tak ditangkap sendirian, polisi turut mengamankan kekasih Vitalia berinisial A.
Berdasarkan tes urine, Vitalia positif mengkonsumsi narkoba dan psikotropika. "Positif metaphetamine, kedua amphetamin, dan ketiga benzodiazephine," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Barat.