Cerita Kelam Masa Lalu Kak Seto, Jadi Gelandangan dan Pemulung

Seto Mulyadi atau Kak Seto
Sumber :
  • Instagram @kaksetosahabatanak

VIVA – Seto Mulyadi, psikolog dan pemerhati dunia anak yang akrab dengan sapaan Kak Seto, merupakan tokoh terpandang yang dikagumi banyak orang. Siapa sangka, Kak Seto sempat melalui perjalanan hidup yang kelam, bahkan penah menjalani profesi yang sering diremehkan orang.

Namun, Kak Seto mengaku pernah menjadi office boy hingga asisten rumah tangga. Ia pun tak malu mengakuinya. Selain itu, masih ada profesi tak disangkai lain yang pernah dilakoni Kak Seto.

Saat ditemui dalam sebuah kesempatan, pria dengan gaya rambut khas itu mengungkap kisahnya. Apa saja profesi yang pernah dijalani Kak Seto? Cari tahu selengkapnya di ulasan berikut.

Saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kak Seto pertama-tama menyinggung soal rambutnya yang sempat viral beberapa waktu lalu. Gaya rambutnya yang berponi rapi membuat banyak orang penasaran, apakah sebenarnya itu rambut asli atau palsu.

Menjawab rasa penasaran publik, Kak Seto mengatakan jika ia tidak memakai wig atau rambut palsu. Itu rambut aslinya yang memang masih dalam keadaan baik. Ia menjelaskan bahwa rambutnya tidak terlalu banyak yang rontok sebab hatinya selalu tenang dan merasa bersyukur.

Apa yang membuat Kak Seto selalu bersyukur adalah pengalaman hidupnya yang penuh dengan perjuangan. Seperti ini ceritanya.

“Karena saya kan pernah ngerasain hidup jadi gelandangan, jadi gembel di pasar, jadi tukang batu, pemulung, office boy sampai tujuh tahun, jadi pembantu rumah tangga, tapi saya menikmati dengan senyum, bersyukur saja. Mungkin karena itu ya. Kuncinya di situ ya. Ya alhamdulillah, sampai sekarang tulang juga masih kuat, dinikmatin saja,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Di usianya yang sudah mulai senja, Kak Seto juga mengalami rambut yang sudah mulai memutih atau berubah. Tapi, dia punya cara tersendiri untuk menangani uban tersebut.

“Uban sih ada beberapa tapi dengan minyak kemiri dan cem-ceman jadi kadang tumbuh uban sedikit disemprot sudah gitu saja,” kata Kak Seto.