Meninggal di New York, Ini Unggahan Dylan Sada yang Menyayat Hati
VIVA – Aldila Wulandari atau lebih dikenal sebagai Dylan Sada dikabarkan meninggal dunia. Model sekaligus fotografer asal Indonesia yang menetap di Amerika itu meninggal dunia di New York City pada Senin 9 November 2020.
Kabar meninggalnya Dylan Sada ini diungkapkan oleh salah satu kerabatnya Dimas Radityo melalui akun instagram @dimsrads. “Innalillahi wa innalilahi rojiun, telah meninggal dengan tenang Aldila Wulandari @dylan_sada Senin, 9 November 2020 jam 7 waktu setempat,"tulis Dimas dalam instastorynya.
Dimas juga meminta doa serta meminta permohonan maaf atas Dylan Sada melalui unggahan tersebut.
"Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya atas segala khilaf dan kesalahan almarhumah wafat dalam keadaan husnul khotimah,” lanjut unggahan itu.
Nama Dylan Sada pernah menjadi sorotan publik ketika membuat pengakuan mengalami tindak kekerasan dari pasangannya pada 2018 lalu. Tindak kekerasan yang dialami oleh Dylan Sada yang menimbulkan bekas-bekas memar di wajahnya itu kemudian diunggah ke akun media sosial.
Tidak hanya itu saja sejumlah unggahan Dylan Sada di akun instagramnya juga sempat menjadi sorotan publik. Apa saja? Berikut ini sejumlah unggahan Dylan Sada yang menjadi sorotan.
Foto masa kecil
Pada 2018 lalu, Dylan Sada pernah mengunggah foto masa kecilnya. Potret dirinya yang mengenakan kaos putih berambut pendek itu menuai perhatian lantaran caption yang disertakan dalam unggahan itu. Dalam unggahannya itu, ia menceritakan kekerasa seksual yang diterima saat kecil oleh ayah kandungnya. Dalam unggahannya itu, karena kekerasan seksual yang diterimanya saat itu, Dylan memutuskan untuk meninggalkan tanah air.
"I was sexually abused by my biological father when I was young, it's hard to believe that I still remember it, clearly. I knew it was wrong even then and there but I was young, I was afraid and ashamed to reach out to anyone, so I buried it. Growing up with such memories were hard, especially being back home where such things were considered a taboo, that is also another reason why I left my country at a young age to forget about it in hopes I can move on," tulis Dylan.
Dijelaskannya juga bahwa dampak dari kekerasan seksual yang diterimanya itu berdampak pada kondisi psikisnya.
"I can't deny that it affected me greatly. I turned to alcohol and drugs, anything that can make me feel something. I'm not proud of it but it is what it is. I never understood why people look up to me, I feel like I'm fooling everyone. I was a mess, just trying to achieve my dreams and forget about my pain," lanjut unggahan itu.
Virtual couple photoshoot
Juni lalu, Dylan Sada sempat menjalani sesi virtual photo bersama dengan sang kekasih. Dalam unggahannya itu, Dylan juga menuliskan sebuah caption yang mengatakan bahwa dia merasa aman bersama dengan kekasihnya.
"virtual couple photoshoot yang baru-baru ini kami lakukan, hanya untuk bersenang-senang ? banyak hal yang membuat stres dan tegang di rumah, saya membutuhkan ini. terima kasih sayang, saat kamu ada di sekitar aku merasa aman," tulis Dylan.
Sontak saja unggahan tersebut menuai komentar bahagia dari netizen. Mengingat banyak netizen yang masih ingat bagaimana Dylan sempat mendapat kekerasan dari sang mantan kekasihnya terdahulu.
"kalian berdua sungguh beruntung mendapatkan satu sama lain," komentar netizen.
"ini membuatku bahagia melihat kalian," komentar lainnya.
"dia terlihat seperti laki-laki yang baik untuk kamu," komentar lainnya.
Menjadi bagian pada NYFW
Tahun 2018 lalu, Dylan ikut menjadi bagian dari New York Fashion Week. Saat itu Dylan menjadi model untuk discountuniverse.
"tebak siapa yang akan berjalan di atas runway NYFW 2018? Saya sudah lama menjadi penggemar @discountuniverse ? jadi ketika mereka bertanya kepada saya, saya sangat senang!," tulis dia.
Sontak unggahan itu menuai banyak komentar positif dari netizen.
"selamat," komentar netizen.
"sangat bangga padamu," ujar lainnya.
"gila proud of you sis," ujar netizen.
Unggahan ulang tahun
Juli lalu Dylan Sada genap berusia 36 tahun. Di perayaan ulang tahunnya, dia mengunggah sebuah video random dirinya. Unggahan itu kemudian menuai banyak sorotan lantaran caption yang ditulisnya mengenai perbedaan usia antara 36 tahun dan 22 tahun.
"Ketika saya masih kecil di Indonesia, memanggil orang yang lebih tua adalah hal yang biasa, terutama di usia akhir 30-an "om" & "tante". Di sini saya hampir berusia 40 tahun, lajang, tanpa anak, menjalani hidup terbaik saya, paling bahagia yang pernah saya alami dalam dekade terakhir. Pindah ke New Orleans telah mengubah hidup Anda. Saya juga dalam keadaan paling sehat secara fisik dan mental yang merupakan berkah sejati,"tulis Dylan Sada.
Unggahan itu menuai perhatian lantaran tidak sedikit dari netizen yang tidak percaya Dylan sudah usia kepala 3.