Terlilit Utang Nyaris Bangkrut, Stephen Chow Gadaikan Rumah Mewah
- PBE Media, South China Morning Post
VIVA – Aktor sekaligus sutradara asal Hongkong, Stephen Chow dikabarkan telah berutang kepada investor yang juga mantan pacarnya, pewaris konstruksi Yu Manfung, sekitar 270 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp513 miliar.
Dikutip dari Today Online, keterpurukan keuangan Stephen Chow dimulai ketika hubungannya yang telah terjalin dengan Manfung selama 13 tahun berakhir. Saat itu, Manfung menggugat Stephen sebesar 80 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp152 juta.
Gugatan itu diklaim sebagai utang komisi atas penjualan rumah mewah di The Peak di Hongkong. Manfung menganggap seharusnya ia berhak atas komiso penjualan rumah mewah itu sebesar 10 persen, yang berarti sekitar Rp152 juta.
Bca juga: Terlilit Utang Triliunan Rupiah, Stephen Chow Terancam Bangkrut
Menurut Manfung, ia baru nemerima 10 juta dolar Hong Kong Rp19 juta sejauh ini. Tetapi, Stephen menyampaikan jika uang yang diberikan itu atas dasar niat baik, bukan karena dia berutang kepada mantan pacarnya. Kasus ini pun akhirnya dibawa ke pengadilan pada November.
Selain itu, Stephen juga dikabarkan telah memiliki tumpukan utang kepada investor. Pada tahun 2016, ia menandatangani sebuah perjanjian di mana investor berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 1,33 miliar dolar Hong Kong (Rp2 triliun) di perusahaan Stephen dan dijamin mendapatkan keuntungan sebesar 1,04 miliar dolar Hong Kong (Rp1,9 triliun) setelah empat tahun.
Perjanjian itu berjalan cukup baik dalam tiga tahun pertama, dengan perusahaan mencatatkan keuntungan total sebesar 670 juta dolar Hong Kong (Rp1,1 triliun). Namun di tahun keempat, investor hanya menerima 160 juta dolar Hong Kong (Rp201 miliar).
Karena hal itu, investor sekarang mengejarnya untuk menagih kekurangan uang dan bahkan dapat meminta agar dia membeli kembali saham mereka. Dilaporkan bahwa Stephen telah menggadaikan rumahnya dan tidak akan memiliki masalah untuk membayar utangnya.
Beberapa orang telah berniat untuk membeli rumahnya yang bernilai 1,1 miliar dolar Hong Kong (Rp2 triliun) tetapi Stephen terlihat belum berminat untuk menjualnya.