Vicky Prasetyo Curhat Blak-blakan Kehidupannya di Penjara
- Instagram @vickyprasetyo777
VIVA – Vicky Prasetyo dapat menghirup udara segar karena menjalani masa kebebasan dari penangguhan penahanan yang dikabulkan. Dia pun menceritakan bagaimana rasanya kembali dipenjara kepada sahabatnya, Raffi Ahmad.
Tentu ada yang berbeda karena dia harus merasakan ruangan isolasi terlebih dahulu mengingat masa pandemi.
Dia mengungkapkannya lewat kanal YouTube Rans Entertainment berjudul Vicky Prasetyo: Saya Tidak Dendam Dengan Mantan Saya!!," yang diunggah tanggal 19 September 2020.
"Jadi kondisinya kita itu di dalam ya udah makan yang ada aja. Orang enggak bisa kirim makanan aja gitu, dicek dulu," tutur Vicky kepada Raffi.
Baca juga: Keluarga Siap Gelar Syukuran Atas Keluarnya Vicky Prasetyo
Dia menceritakan bagaimana ditahan dan diberikan surat merah oleh petugas. Vicky berusaha melakukan negosiasi namun tak berhasil.
Karena menurut Vicky, dia bukan melakukan tindakan pidana namun perkara rumah tangga. Dia hanya bisa mengikuti keputusan sebagai warga negara yang baik.
"Orang yang pertama kali gue kabarin itu elo," ujar Vicky. "Iya, ini orang bercanda kali," kata Raffi yang tak menyangka kala itu.
"Gue masuk ke dalam ruangan kayak ruang isolasi, kita disana 14 hari atau 21 hari berada di sana. Karena untuk kepentingan kesehatan, jangan sampai digabungin dulu nih dengan warga binaan yang lain, supaya tahu reaktif atau tidak, tetap ada prosedur begitu juga," tutur Vicky menceritakan.
"Trus kegiatan lo ngapain aja," tanya Raffi. "Yang pasti nulis nulis quote, motivasi, materi buat lucu gimana, jadi nanti kalau udah syuting lagi udah ada materi yang kita bikin. Paling utama sih ibadah sih," ungkap mantan tunangan Zaskia Gotik tersebut.
Tak dimungkiri, Vicky sesekali menangis mengingat anaknya dan mengadu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi dia dalam kondisi terpuruk.
"Nangis, ngadulah (sama Allah). Ya biasalah dalam keadaan begitu," ucap Vicky melanjutkan.
"Tiap hari gue kayak syiar dakwah kesono kesini. Sok paling bener padahal hatinya lagi rapuh. Lagi sendiri kangen anak, nangis, ntar kalau di depan orang, kita itu adalah warga binaan, semua proses persidangan dilakukan oleh manusia. Ingat segala macam bentuk dakwaan hanya adalah Tuhan," kata Vicky mencontohkan dakwahnya saat di dalam penjara.