Kampanye Politik Pakai Nama Sussex, Meghan Markle Dikritik
- https://www.express.co.uk/
VIVA – Desas-desus mengenai Meghan Markle yang bakal terjun ke dunia politik akhirnya terjawab. Baru-baru ini, Duchess of Sussex itu mengambil bagian dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh mantan Ibu Negara AS, Michelle Obama.
Dilansir Express, bergabungnya Meghan dengan grup Michelle Obama juga telah diumumkan. Bintang serial TV, Suits itu juga turut ambil bagian dalam 'Pendaftaran Pemilih Virtual #CouchParty'.
Dalam acara virtual tersebut, Meghan diperkenalkan di antara tamu lainnya sebagai 'Meghan, The Duchess of Sussex'. Namun rupanya, para penggemar kerajaan tidak menyukai gelar 'Sussex' yang digunakan oleh Meghan.
Menurut mereka, anggota keluarga kerajaan tidak pernah berbicara tentang topik politik, dan berbicara senetral mungkin. Penggunaan gelar Sussex dalam rangka promosinya terjun ke dunia politik, turut memicu perdebatan di Twitter.
Baca juga: Vaksin Corona Segera Siap, WHO Keluarkan Pedoman untuk Distribusi
"Dia ingin mempelajar politik Amerika, dia harus melepaskan gelar kerajaannya, memberi tahu ayah Harry bahwa mereka tidak membutuhkan uangnya lagi. Harry dan putranya juga harus turun tahta," ujar warganet.
"Ini aneh. Dia harus melepaskan gelarnya!" kata yang lain.
"Sebagai orang Amerika, dia tidak boleh menggunakan gelar kerajaan," kata warganet menilai.
Diketahui, pasangan Duke dan Duchess itu masih mempertahankan gelar kerajaannya, meski mereka telah mengundurkan diri sebagai bangsawan senior untuk mandiri secara finansial dan tinggal di luar negeri.
Sesuai kesepakatan dengan Ratu Elizabeth pada Januari 2020 lalu, seharusnya pasangan tersebut tidak boleh menggunakan gelar mereka lagi secara penuh. Yang berarti mereka juga dilarang mengakui dirinya sebagai HRH - His/Her Royal Highness.