Anji Dikritik Lagi Gara-gara Mau Buat Panggung Musik di Gunung

Anji eks Drive.
Sumber :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

VIVA – Musisi Anji terus menjadi sorotan setelah dirinya membahas mengenai virus corona atau COVID-19. Hal itu dianggap oleh warganet sebagai salah satu cara Anji untuk cari panggung. Mantan vokalis band Drive ini pun memberikan jawaban atas tudingan tersebut. 

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Anji menyampaikan kalau ia bukan cari panggung tetapi sedang mempersiapkan panggung untuk para musisi. 

Baca Juga: Anji Lagi-lagi Disorot Soal COVID-19, Ernest dan Fiersa Besari Gemes

Dalam foto video yang diunggahnya itu, Anji mengatakan, ia sedang berada di Gunung Putang, Bandung, Jawa Barat. Nantinya tempat itu akan dibuat oleh Anji sebagai panggung dengan pemandangan alam yang luar biasa. 

"CARI PANGGUNG? Enggak. Yang benar, saya dan LMDH akan membuat panggung dan ngajak banyak musisi manggung di sebuah tempat yang keren, di Gunung Puntang," tulis Anji dikutip Senin, 27 Juli 2020.

Baca Juga: Anji Komentar Lagi soal Virus Corona, Reza Arap Beri Balasan Menohok

Namun, banyak warganet yang memberi respons negatif. Mereka khawatir alam yang sudah terjaga dengan baik itu akan rusak setelah adanya panggung dan konser yang diadakan di sana. 

"Semoga pengelolaan alamnya tetap terjaga dengan baik, disiplin sampah jangan lupa," tulis warganet. 

"Jangan kau rusak lagi hutan itu... cukup biarkan begitu.... lu sudah tau kalo alam di explore.. berbondong rakyat kesana... tidak ada kesadaran untuk menjaga alam...sampah banyak.. hanya anak gunung yang patuh biarpun itu sebagian.. ini kalangan umum masuk alam.. auto hancur alam itu.. bukti? banyak," tulis lainnya. 

Melihat banyaknya warganet yang mengkhawatirkan kondisi alam setelah adanya konser. Anji pun meyakinkan bahwa ekosistem di Gunung Puntang tidak akan terganggu meski diadakan konser. 

"Maaf bro, saya mau kasih saran. Mending jangan deh bro. Kasian ekosistem disana, kalau diadakan panggung disana pasti akan meninggalkan bnyk sampah dan merusak ekosistem disana. Tau sendiri warga +62 kek gmna. Maaf ya, sekedar saran saja," tulis warganet. 

"Akan berbeda di Puntang. Tidak akan ada sampah dan merusak ekosistem. Tunggu waktunya," jawab Anji.