Belum Mulai Kampanye, Kanye West Batal Calonkan Diri Jadi Presiden AS
VIVA – Kanye West dilaporkan batal mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat, bahkan sebelum ia secara resmi memulai kampanyenya. Rapper itu mungkin tidak lagi memusatkan perhatian pada Gedung Putih di tengah laporan bahwa ia hanya menarik 2 persen pemilih dalam sebuah jajak pendapat baru.
West yang merupakan warga asli Atlanta, mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri di pemilihan presiden lewat Twitter 4 Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Kanye West Mau Nyalon Jadi Presiden AS, Ini Kata Donald Trump
Ia diketahui melewati tenggat waktu di beberapa negara bagian, tetapi ia telah mengambil langkah awal pekan lalu untuk mendapatkan namanya dalam pemungutan suara, ketika kandidat pihak ketiga mencalonkan diri melawan Joe Biden dan Donald Trump.
Menurut Steve Kramer, seorang spesialis yang menjalankan sebuah perusahaan yang membantu para kandidat mendapatkan surat suara, ia telah dipekerjakan untuk membantu suami Kim Kardashian itu untuk mendapatkan suara di Florida dan South Carolina.
Baca Juga: Calonkan Diri Jadi Presiden, Kanye West Mau Bikin AS Seperti Wakanda
Orang dalam mengatakan bahwa Kanye West "bekerja selama akhir pekan di sana, meresmikan FEC dan hal-hal lain yang harus mereka lakukan ketika Anda memiliki banyak pengacara perusahaan yang terlibat."
Demikian dilansir dari laman Aceshowbiz, Rabu, 15 Juli 2020.
Ia harus mengumpulkan 132.781 tanda tangan dalam waktu kurang dari seminggu untuk mencapai batas waktu 15 Juli 2020 dan Kramer mengklaim, "Kami memiliki dukungan luar biasa untuk membuatnya masuk (West) dalam pemungutan suara."
"Apakah ada orang yang akan memilihnya atau tidak, itu terserah mereka," katanya menambahkan.
Ia juga mengatakan bahwa upaya untuk mengumpulkan tanda tangan termasuk upaya dibayar dan sukarela untuk mendapatkan tanda tangan.
Namun, ketika Kramer dihubungi lagi untuk mengkonfirmasi kemajuan West, dia berkata, "Dia (West) keluar."
Menurutnya, Kanye West tidak memberi tahu alasannya batal mencalonkan diri menjadi Presiden AS.
"Saya akan memberi tahu Anda apa yang saya tahu setelah semua urusan kami dibatalkan. Kami memiliki lebih dari 180 orang di luar sana hari ini," ucap Kramer menirukan ucapan West.
Kemudian, Kramer mengisyaratkan bahwa seluruh proses bisa jadi terlalu banyak untuk ditangani ayah empat anak itu.
"Aku tidak punya sesuatu yang baik atau buruk untuk dikatakan tentang Kanye. Semua orang memiliki keputusan pribadi tentang mengapa mereka membuat keputusan," katanya.
"Mencalonkan diri sebagai presiden harus menjadi salah satu hal tersulit bagi seseorang untuk benar-benar merenungkan pada tingkat itu," tambahnya.
Dia mencatat bahwa setiap kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk pertama kalinya harus melalui hal ini.
Kramer juga mengungkapkan bahwa staf yang ia pekerjakan untuk menjalankan kepresidenan Kanye West terlanjur kecewa, bukan hanya karena mereka akan keluar dari pekerjaan, tetapi karena mereka sempat gembira tentang suara West yang ditambahkan ke pemilihan nasional.