Enda Ungu Ragu Maju Jadi Wali Kota Manado
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA – Franco Wellyjat Medjaya Kusumah atau yang lebih dikenal dengan nama Enda, gitaris grup musik Ungu sempat mengatakan dirinya akan maju dalam pencalonan sebagai Wali Kota Medan. Kini, niat itu dipikirkan ulang oleh Enda.
"Aku dan tim berhitung kembali apa layak untuk ikut lagi atau tidak. Semua harus hitung-hitungan nih, enggak harus grasak-grusuk yang penting menang," kata Enda saat ditemui di kawasan Tapos, Depok, baru-baru ini.
Menurut Enda, Pilkada merupakan pertarungan yang memerlukan banyak persiapan. Sayangnya, waktu Enda akhir-akhir ini banyak dihabiskan di Jakarta karena karantina wilayah. Enda kesulitan untuk terbang ke daerah asalnya atau Manado.
"Kemarin sempat jor-joran untuk jadi salah satu pemimpin di Manado, karena COVID ini, berhenti karena aku stay di Jakarta. Ada peraturan dari zona merah ke zona hijau susah banget, beberapa bulan aku stuck di Jakarta enggak ke Manado," kata Enda.
Enda juga mengaku, perkiraannya mengenai Pilkada kurang tepat. Awalnya, Enda berpikir penyelengaraan Pilkada akan diundur karena COVID-19. Maka kini, Enda belum membulatkan tekadnya akan maju di Pilkada tahun ini atau yang mendatang.
"Aku pribadi masih berhitung, belum memastikan akan ikut atau enggak, kemarin perkiraan aku Pilkada ditunda, ternyata enggak, tetap berlangsung Desember. Ya masih berhitung, belum pasti maju atau enggak," katanya.
Enda mengaku saat ini belum bisa terlalu fokus dengan Manado. Beberapa hal di Jakarta perlu perhatiannya, salah satunya kru Ungu yang tidak bekerja seperti biasanya karena pandemi. Untuk itu, Enda tidak mau memutuskan soal Pilkada terburu-buru.
Sebelumnya, Enda merasa tidak terlalu banyak tahu mengenai politik. Setelah belajar dan banyak bertanya dengan Pasha yang maju terlebih dahulu, Enda merasakan kenikmatan tersendiri.
"Ternyata nikmat juga berpolitik itu, pada akhirnya laki-laki itu kalau ada kesempatan dan Allah meridhoi harus berpolitik, menuangkan aspirasinya, entah lewat partai, organisasi kemanusiaan yang lain. Enak berpolitik itu," kata Enda.