Hal ini Buat Saykoji Tersentuh dan Rindu
- Ist
VIVA – Ignatius Rosoinaya Penyami atau yang lebih dikenal dengan nama Igor Saykoji dibuat tersentuh oleh para generasi muda yang masih peduli akan lingkungan. Hal itu dilihat langsung oleh Saykoji sejak terlibat dalam program Candi Darling di Candi Prambanan tahun 2019.
“Kegiatan Candi Darling ini membuat saya tersentuh karena ternyata manusia termasuk generasi muda di dalamnya punya peran yang sangat penting terhadap keberlangsungan alam," kata Igor dalam keterangan media baru-baru ini.
Igor selalu rindu untuk kembali mengikuti program tersebut dan menanam pohon langsung. Ia ingin menularkan dan semakin menyebar luaskan hal ini ke generasi muda. Hal tersebut tentu akan buat lingkungan di masa mendatang lebih bisa dinikmati.
"Seperti ketika saya tahun lalu menanam di Prambanan, saya jadi kangen banget untuk balik lagi dan melihat pertumbuhan pohonnya seperti apa. Nah, gerakan Candi Darling ini saya yakin dapat menciptakan ikatan yang kuat antara generasi muda dan lingkungan, sehingga kita akan terus melakukan hal yang baik terhadap lingkungan di masa mendatang,” kata Saykoji.
Saykoji juga menjadi pengisi acara dalam virtual seremoni perayaan satu tahun Candi Darling. Setelah seremoni virtual dan talkshow pada beberapa waktu lalu, ke depannya akan ada talkshow dan workshop. Acara tersebut akan memperkaya wawasan peserta tentang seluk beluk kondisi lingkungan di Indonesia dan teknik menanam yang baik.
Candi Darling merupakan singkatan dari Candi Sadar Lingkungan. Selama satu tahun diadakan, Candi Darling menggandeng generasi muda untuk bergabung dalam Darling Squad dan melakukan penanaman di empat kawasan candi dan situs bersejarah di tiga provinsi yakni DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Lewat Candi Darling, Selebriti dan Milenial Diajak Tanam Pohon?
Candi yang ditanami ialah Candi Prambanan, Benteng Van Den Bosch, Situs Ratu Boko dan Candi Ijo, Taman Wisata Alam Kawah Ijen dan Kompleks Candi Gedongsongo. Dalam kurun waktu itu pula, Candi Darling berhasil menggandeng lebih dari 1.200 mahasiswa yang terdaftar di 238 kampus di Indonesia.
"Demi menjaga keseimbangan alam ini, kami secara konsisten berupaya untuk mendorong generasi muda yang berada di rumah agar senantiasa menjaga keseimbangan alam serta memelihara lingkungan dengan caranya masing-masing," kata Communication Director Djarum Foundation, Mutiara Asmara selaku pengagagas.