Saat Raisa Andriana Mengalami Kejadian Horor
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Penyanyi Raisa Andriana rupanya pernah mengalami kejadian mistis. Raisa menceritakan itu lewat akun twitternya @raisa6690. Kejadian tersebut berlangsung sekitar tahun 2012. Saat itu, Raisa tengah senang manggung di luar kota. Raisa selalu pergi bersama rombongan pemain bandnya.
"Ini satu2-nya cerita horror yg aku dan team alamin selama 10 tahun on the road," tulis Raisa.
Tidak ada yang aneh sampai Raisa tiba di kota tersebut. Keanehan pertama mulai terjadi. Raisa merasakan dingin yang tak biasa saat berada di dalam mobil menuju tempatnya menginap.
"Sesampainya di hotel, tampak depan hotelnya emang cukup kuno. Agak takut awalnya, cuma aku coba positive thinking aja. Antara mata masih sepet apa emg kenyataannya jg sepet, haha," tulisnya.
Saat masuk ke lobby hotel, Raisa melihat banyak benda dan furnitur lawas yang mendukung penampilan hotel dari luar. Raisa sempat curiga karena hotel itu berada di tengah kota namun menampilkan suasana yang tidak semestinya.
Selagi menunggu di lobby, Raisa merasakan hawa dingin yang sama saat berada di dalam mobil. Bahkan ia merasa ada sesuatu yang mendekatinya namun tidak kasat mata.
"Kalian pernah ngerasain ga? kayak ada sesuatu yg kalian ga bisa jelasin, menarik mata atau badan kalian untuk mendekat? Jujyurrr, aku ga bisa jelasin itu kenapa huff. Tapi pasti pernah kan ngalamin ituuu!!," tulisnya.
Raisa tertegun sampai ditegur oleh temannya. Akhirnya para pemain band dan Raisa menuju kamar masing-masing. Sebelum sampai di kamar, Raisa harus melewati lorong yang panjang karena kamarnya berada paling ujung.
Dari rombongan tersebut tersisa tiga orang, Raisa, Marco dan Boim yang kamarnya berhadapan agar memudahkan koordinasi. Seketika hawa dingin yang dirasakan Raisa saat berada di mobil dan lobby hotel kembali terasa.
"Aku coba nengok ke belakang untuk liat apa ada tamu lain atau cuma kita aja di lorong itu. Tapi emg cuma sisa kita ber-3 aja. Yang lain udah pada masuk kamar juga," kata Raisa.
Raisa berpesan kepada Boim dan Marco untuk tidak menutup rapat pintu kamarnya agar bisa segera diminta bantuan. Meski sulit, Raisa coba memejamkan mata. Ia bangun di sore hari. Raisa sempat melihat gawai juga kamar Marco dan Boim di mana ada para pemain band.
Meski mereka berada di depan mata, Raisa merasa mereka jauh. Lalu Raisa pergi ke kamar mandi, bersiap untuk pertunjukannya. Ketika cuci muka hawa dingin tersebut kembali datang lagi. Hawa dingin itu datang dari bawah dan Raisa masih mencoba berpikir jernih.
"Sampe tiba2 aku ngerasa kaki ku ditiup dari arah lantai. Otomatis teriak, selang beberapa detik ngecek ke arah bawah. Apakah ada ventilasi udara di sana fergusooo?," tulisnya.
Teriakan Raisa terdengar sampai beberapa kamar. Menurut Raisa di bawah wastafel itu tidak ada aliran udara atau semacamnya. Ia mengalami tersebut saat berada di salah satu kota di Sumatera.