Anak Demam, Marissa Nasution Takut Buah Hatinya Idap COVID-19

Aktris dan presenter Marissa Nasution.
Sumber :
  • VIVA/RIntan Puspitasari

VIVA – Wabah COVID-19 yang terus menerus bertambah kasusnya di Indonesia membuat banyak orang merasa khawatir. Bagi sebagian ibu yang memiliki anak balita, bahkan ikut merasa khawatir, takut anaknya tertular COVID-19. Kekhawatiran ini ternyata ikut dirasakan oleh artis Marissa Nasution.

Ibu satu anak ini mengaku parno ketika buah hatinya mengalami demam. Demam sedikit, langsung khawatir apakah gejala COVID-19 atau bukan. Lewat akun Instagram milik Marissa, dia sempat menceritakan, anaknya yang masih bayi, Allie mengalami demam. Padahal mereka sekeluarga selalu berada di rumah sejak peraturan #dirumahaja diumumkan.

Meski begitu, sebagai orang tua wajar saja Marissa panik dan segera memeriksakan kesehatan Allie. Bersyukur Allie hanya demam biasa dan dapat segera pulih.

"#dirumahaja 2 hari lalu Allie tiba-tiba demam dan batuk parah. Sebagai orang tua kita langsung khawatir apakah itu sympton pertama dari Covid. Setelah kita ke dokter dan Allie langsung di check, ternyata cuma sakit biasa. Pagi ini Allie sudah kembali berlari, nyanyi seperti biasa," tulis presenter itu di akun instagramnya.

Marissa tetap waspada sampai-sampai dia berfikir siapa saja orang-orang yang dia temui akhir-akhir ini. Kekhawatiran memuncak saat dia melihat buah hatinya alami sesak napas. Mengaku tak tega, Marissa benar-benar takut COVID-19 dialami si kecil. Beragam pikiran buruk pun sempat menghantuinya.

"Tetap aja kita berfikir kalau emang kena virusnya dampaknya seperti apa. Biaya rumah sakit aja udah berapa. Berapa teman-teman kita ketemu dalam waktu 3/4 minggu kemarin. Emang yang grup risiko orang-orang yang berumur dan sudah ada sakit lain tapi orang tua mana mau liat anaknya sakit sesak nafas ?," lanjut dia.

Di akhir postingan dia berpesan kepada siapa saja untuk terus berada di rumah selagi wabah COVID-19 masih dalam tahap bahaya. Apalagi saat ini banyak tempat wisata, mal, dan tempat umum lainnya yang ditutup.

“Mendingan di rumah aja. Demi keselamatan dan kesehatan kita bersama stop these nonsense mass gatherings.”