Disebut Anggota Gereja Shincheonji, Yoo Jae Suk Ngaku Beragama Buddha
- Soompi
VIVA – Melonjaknya kasus pasien positif virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan, beberapa waktu belakangan membuat salah satu gereja Shincheonji menjadi sorotan. Ini karena gereja itu dianggap sebagai sumber penyebaran virus corona di negara itu.
Hal ini menyusul temuan kasus 31 yang merupakan salah satu anggota dari gereja tersebut. Beberapa selebriti di Korea juga menjadi sorotan belakangan ini lantaran diduga terkait dengan gereja Shincheonji.
Salah satunya adalah presenter kenamaan yang juga anggota dari Running Man, Yoo Jae Suk.
Belum lama ini, dalam acara yang dipandunya, You Quiz on the Block, Jae Suk angkat bicara tentang rumor yang menyebut dirinya bagian dari anggota gereja Shincheonji.
Jae Suk mengaku bahwa ada beberapa berita palsu tentang dia menjadi bagian dari "sekte" Shincheonji.
"Ada berita palsu tentang saya. Mereka mengatakan saya bagian dari agama tertentu yang menjadi topik hangat belakangan ini," kata Yoo Jae Suk seperti dikutip dari laman Koreaboo, Jumat, 13 Maret 2020.
Namun, dia membantah klaim itu dengan mengungkapkan agama yang dianutnya.
"Saya penganut agama Buddha," ujar Jae Suk.
Sebelumnya, agensi Yoo Jae Suk, FNC Entertainment juga menyampaikan berita dan mengumumkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas terhadap rumor palsu yang menyebar tentang artis mereka.
"Di tengah wabah virus corona, kita semua harus saling membantu untuk mengatasi krisis ini. Ada banyak rumor palsu yang beredar, yang sangat disayangkan. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap desas-desus jahat yang menyebar tentang artis kami," kta FNC Entertainment.
Untuk diketahui, hingga Jumat pagi ini, tercatat ada 7.979 kasus pasien positif virus corona di Korea Selatan dan paling banyak ditemukan di Daegu. Sebanyak 67 orang di Korea Selatan dikabarkan meninggal karena terpapar virus corona,
Tingginya angka ini menempatkan Korea Selatan sebagai negara ketiga di luar China dengan kasus virus corona terbesar di dunia setelah Italia dan Iran.