5 Fakta Insiden Petarung AS Tampar Rapper Korea Jay Park Berkali-kali

Jay Park
Sumber :
  • Instagram/koreanzombiemma

VIVA – UFC edisi 248 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika pada 7 Maret lalu, dihiasi insiden tak menyenangkan. Laga yang mempertemukan petarung Korea Selatan Jung Chan Sung dan bintang kelas bulu Brian Ortega tersebut berlangsung penuh kontroversi.

Diketahui, ada kasus kekerasan yang dilakukan oleh Brian Ortega itu sendiri. Insiden bermula karena Ortega merasa tersinggung dengan hasil terjemahan yang dilakukan oleh Jay Park dalam sebuah wawancara bulan lalu. Perseteruan antara Brian Ortega dan Jay Park mempunyai fakta-fakta. Berikut VIVA merangkum beberapa di antaranya.

Awal Insiden

Jay Park merupakan rapper Korea-Amerika yang mendapat tugas sebagai penerjemah bahasa untuk Jung. Park yang menerjemahkan bahwa Jung mengklaim petarung Amerika itu sudah menundukkannya dengan mundur cedera dari pertarungan IFC di Busan mereka pada Desember lalu.

Jung yang tidak bisa berbahasa Inggris telah mengonfirmasi kembali kepada Park bahwa kata-kata sang rapper benar-benar tidak membelokkan arti dari pernyataannya. Marah, Ortega bersumpah akan menampar Jay Park jika bertemu. 

Insiden saat Jung Tidak Ada

Akhirnya dalam satu acara pada Sabtu lalu, saat Jung sedang ke toilet, Ortega segera menyambangi sang rapper. Setelah memastikan itu Park, tanpa pikir panjang, petarung tersebut menampar sang rapper berkali-kali.

Kasus ini membuat marah Jung yang langsung mengambil tindakan dengan melaporkan kejadian itu ke polisi. Jung beranggapan, mereka (sebagai petarung) harus bisa menempatkan posisi di dalam dan di luar ring.

Dikira sebagai Taktik Pemasaran

Petarung Korea Selatan kelahiran 17 Maret 1987 ini merupakan salah satu petarung yang cukup memiliki jam terbang. Pasalnya dilihat dari rekor bertarung MMA, Jung mempunyai 16 kemenangan dari 21 pertarungan yang pernah dia hadapi.

Di samping itu, namanya yang masih kurang dikenal ini membuat beberapa orang berkata, kasus penganiayaan Jay Park, seorang rapper terkenal dan juga merupakan bagian dari timnya, disinyalir menjadi taktik pemasaran bagi Jung supaya namanya melambung tinggi dalam pemberitaan.

Namun semua itu ditepis oleh Jung. Beberapa jam lalu dia membuat unggahan Instastory lewat Instagramnya. Dalam tulisannya ia mengatakan sangat marah karena tidak bisa melinduginya.

"Sejak saya bergabung dengan AOMG, Jay Park belum pernah menyuruh saya untuk berbicara kasar. Saya tidak tahu kata-kata tertentu (dalam Bahasa Inggris) jadi saya sudah bertanya sebelumnya (tentang terjemahan yang dilakukan oleh Park)," katanya yang juga dilansir dari Soompi pada Selasa, 10 Maret 2020.

"Tapi, Jay Park tidak mempedulikan dirinya dengan hal-hal kecil. Dia mendukung saya. Dan apa maksud anda, saya menggunakan Jay Park (kasus pemukulan) sebagai taktik pemasaran? Saya sangat marah sehingga tidak bisa melindunginya," tambah dia.

Tidak Adil

Belum selesai, Jung juga masih melanjutkan ungkapannya terhadap kasus yang menimpa salah satu anggota timnya itu. Dia mengatakan jika ini tidak adil, Park yang merupakan seorang rapper harus melawan Ortega yang notabene petarung profesional dunia.

"Saya yakin Jay Park bisa membela diri dan melawan, tetapi Ortega adalah petarung UFC Profesional yang berada di peringkat kedua di seluruh dunia. Jay Park hanyalah warga sipil," belanya.

Park Tidak Melapor

Setelah kejadian penganiayaan itu, beberapa jam setelahnya Jay Park membuat sesi tanya-jawab di akun Twitter pribadinya. Dia ditanya, apakah seharusnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Namun pada Senin, 9 Maret 2020 seorang sumber di agensi Jay Park mengatakan bahwa sang rapper memutuskan untuk tidak melaporkan Ortega ke polisi.

"Artis (Jay Park), seperti yang ia nyatakan melalui akun media sosialnya, tidak ingin menuntut (Brian Ortega) secara terpisah selain dari kasus yang sudah dilaporkan ke polisi di tempat kejadian. Karena itu kami tidak akan mengambil tindakan hukum terpisah," seru agensi, dilansir dari Soompi.

Laporan: Abdulah Saputra