Demi Lovato Curhat soal Bulimia hingga Overdosis yang Dialaminya
- instagram.com/ddlovato
VIVA – Penyanyi kenamaan asal Amerika Serikat, Demetria Devonne Lovato atau biasa dikenal dengan nama Demi Lovato, buka-bukaan soal upayanya melawan bulimia dan kecanduan alkohol yang dialaminya.
Penyakit yang diderita penyanyi kelahiran 20 Agustus 1992 ini merupakan gangguan pola makan yang disebut bulimia. Penyakit itu diakibatkan oleh psikologi pasien.
Pada hari Rabu, 4 Maret 2020, penyanyi ini diundang ke acara The Ellen DeGeneres Show. Dalam acara itu ia curhat tekait keluh kesahnya selama beberapa waktu terakhir tentang penyakit tersebut.
"Aku menyadari bahwa seiring waktu, gangguan makan yang kualami, dari tahun ke tahun semakin memburuk. Itu membuatku benar-benar tidak bahagia, bulimiaku menjadi sangat buruk," kata Demi dilansir dari USA Today.
Dia juga berkata, sudah meminta bantuan tetapi nyatanya tidak pernah mendapatkan bantuan yang seharusnya. Sehingga ia merasa depresi berlebih daripada sebelumnya.
"Aku meminta pertolongan, tapi tidak mendapat pertolongan yang seharusnya ku butuhkan. So beginilah aku, sudah sadar (bebas dari alkohol), dan Aku berpikir pada diri sendiri, 'Aku sudah enam tahun sadar (bebas dari alkohol) tapi merasa sedih. Aku bahkan lebih sengsara daripada ketika aku minum. Mengapa aku (bisa) sadar?" kesahnya.
Demi Lovato yang sudah merasa sembuh setelah kejadian overdosis beberapa bulan silam, mencoba memotivasi kepada para penonton yang hadir. Terlebih kepada orang yang juga mempunyai penyakit yang sama dengan dirinya.
"Pada akhirnya, aku membuat keputusan yang membuatku sampai di tempatku hari ini. Tindakan aku yang menempatkanku pada posisiku sekarang,"
"Aku pikir penting untuk duduk di sini, di panggung ini, dan memberitahu kalian di rumah atau di antara hadirin di sini bahwa jika kamu benar-benar melewati ini, kamu sendiri dapat melewatinya dan belajar untuk mencintai diri sendiri dengan layak," terangnya.
Sekilas tentang bulimia, ini adalah penyakit yang berorientasi pada kelainan makanan. Penyakit ini disinyalir berawal dari ketidakpuasan dengan berat badan atau bentuk tubuh si penderita sendiri.
Terkadang, penderita bulimia melakukan cara yang tidak baik untuk menurunkan berat badannya yaitu dengan memuntahkan makanan yang sudah dimakan secara paksa atau yang lebih ekstrem dengan menggunakan obat pencahar.
Penulis: Abdulah Saputra