Galih Ginanjar Perdalam Ilmu Bela Diri di Penjara, Buat Apa Sih?
- reporter
VIVA – Sidang kasus trio ‘Ikan Asin’ Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini, Senin, 20 Januari 2020. Sidang kali ini beragendakan Putusan Sela.
Ditemui sebelum sidang dimulai, Galih yang mengenakan kemeja berwarna putih menjelaskan bahwa dirinya sudah mulai menerima kondisinya saat ini di dalam penjara. Menurutnya, banyak kegiatan positif di penjara.
Salah satu kegiatan positif yang dilakukan Galih di dalam penjara adalah berlatih bela diri yakni silat. Selain itu, ia juga memperdalam ilmu agama dengan belajar mengaji.
“Saya lebih santai gini ya, karena di dalam juga banyak teman-teman terus juga kegiatan positif sudah bisa adaptasi. Karena di dalam juga setiap pagi saya olahraga, sorenya saya latihan silat Cimande karena teman satu kamar ada guru silat, kebetulan itu ustaz. Ya sudah di situ diajarin ngaji, yang tadinya tidak tahu jadi lebih tahu lagi,” kata Galih.
Bukan tanpa alasan, Galih merasa bahwa memperdalam ilmu bela diri adalah kegemarannya sejak dulu.
“Emang dasarnya saya haus akan bela diri dulu kan sempat di BKC terus juga pengen nyobain yang tradisional silat karena kan susah, nyari perguruan apalagi ini private ya setiap hari,” kata Galih.
Lebih lanjut, mantan suami Fairuz A Rafiq itu juga menjelaskan bahwa selama di penjara, dirinya sangat rindu makan di restoran.
“(Kangen) Makan di restoran,” ujarnya.