Rano Karno Sedih Ondel-ondel Dimanfaatkan untuk Ngamen
- reporter
VIVA – Aktor senior Rano Karno mengungkapkan keresahan karena sering melihat salah satu kesenian Jakarta yakni Ondel Ondel banyak dimanfaatkan untuk mata pencaharian. Tak jarang, ondel-ondel “ngamen” turun ke jalan.
Sebelumnya, ondel-ondel selalu jadi bagian dari seni budaya Betawi yang sering dipertontonkan untuk acara-acara besar, seperti hajatan. Sebagai bentuk nyata dari kebudayaan Betawi, Rano merasa bahwa bukan menjadi suatu kewajaran jika Ondel Ondel digunakan untuk ngamen.
“Buat saya itu bukan suatu kewajaran. Walaupun saya belum menginvestigasi apakah ondel-ndel itu memang dimainkan oleh culture Betawi, yang kita tahu kan culture Betawi. Tapi kok belakangan banyak ondel-ondel yang ngamen,” kata Rano Karno di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2020.
Baca Juga: Unggul, Joker Berhasil Masuk 11 Nominasi Oscar
Di sisi lain, pamain film Si Doel itu juga merasa hal tersebut tidak bisa disalahkan karena berkaitan dengan kebutuhan ekonomi. Namun, Rano merasa terganggu.
“Saya terganggu tidak. Tapi saya berpikir ini bagaimana ini. Mungkin juga enggak bisa disalahkan juga tapi saya saja terganggu,” katanya.
Rano mengatakan bahwa Ondel Ondel adalah bukti dan bagian dari sejarah sehingga tempatnya bukanlah di pinggir jalan. Rano mengaku sedih karena hal tersebut.
“Ondel-ondel itu bukti sejarah. Dia punya sejarah. Artinya tempatnya bukan di pinggir jalan. Tempatnya mulia. Kalau ini kan tidak. Saya baru belakangan sadar, kok banyak sekali dengan radio kampung keliling. Semakin menyedihkan bagi saya lho, enggak tahu yang lain,” ujar Rano Karno.