HBD Leonardo DiCaprio, yang Sering Kritik Indonesia soal Lingkungan

Leonardo DiCaprio
Sumber :
  • Instagram/onceinhollywood

VIVA – Leonardo DiCaprio genap berusia 45 tahun pada 11 November 2019 kemarin. Pria Amerika yang lahir dengan nama Leonardo Wilhelm DiCaprio ini bukan hanya dikenal sebagai aktor hebat dengan film-film hits-nya, tapi juga aktivis pecinta lingkungan yang kritis. 

Leonardo DiCaprio beberapa kali mengkritik Indonesia terkait isu lingkungan. Lewat Instagramnya, aktor Titanic tersebut lantang menyuarakan rasa pedulinya pada hutan hingga satwa di Indonesia. 

Berikut ini beberapa kritik dan komentar Leonardo DiCaprio terkait isu lingkungan di Indonesia.

1. Petisi Selamatkan Ekosistem Leuser

Leonardo DiCaprio pernah mengunggah keprihatinannya terhadap ekosistem Leuser di Aceh pada 2016 lalu. Lewat Instagram, Leo mengatakan bahwa kawasan Leuser merupakan rumah bagi satwa langka seperti Orangutan. Namun ekspansi kelapa sawit menghancurkan kawasan tersebut. 

"Sekarang saatnya untuk menyelamatkan ekosistem Leuser," tulis Leo pada 30 Maret 2016.

Leonardo DiCaprio pun mengajak pengikutnya untuk menandatangani petisi penyelamatan ekosistem Leuser yang ditujukan ke Presiden Joko Widodo kala itu.

2. Film dokumenter soal Leuser

Lewat film dokumenter bertajuk Before the Flood, Leonardo DiCaprio menuangkan hasil kunjungannya ke kawasan Ekosistem Leuser di Aceh. Film tersebut menyoroti kerusakan hutan dan menceritakan perluasan masif industri kelapa sawit di Asia Tenggara yang menjadi penyebab krisis. Film dokumenternya bahkan mencatat bahwa kebakaran hutan di Indonesia mengasilkan polusi karbon terbesar di dunia.

3. Gajah Sumatera

Saat berkunjung ke Aceh, Leonardo DiCaprio juga melihat aktivitas Orangutan dan Gajah Sumatera di kawasan tersebut. Pada tahun 2018, Leo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap Gajah Sumatera, lewat akun Instagram pribadinya.

Leo mengunggah ulang foto dari akun New York Times yang menyebut bahwa populasi gajah berkurang dengan cepat, dari 2.800 pada 2007 lalu menjadi 1.700 pada 2014. Leo menyayangkan hal tersebut, karena populasi terbesar gajah Asia, di luar India, ada di Sumatera. 

4. Sampah di Bantar Gebang

Maret 2019 lalu, Leonardo DiCaprio kembali membuat Indonesia malu dengan unggahannya tentang sampah di Bantar Gebang. Leo mengunggah ulang postingan akun @everydayclimatechange yang menyoroti gunungan sampah di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Foto itu memperlihatkan beberapa pria yang mencari ikan di kawasan berlumpur di dekat gunungan sampah di Bantar Gebang. Keterangan foto menyebut, Indonesia berada di peringkat kedua pengguna plastik terbesar di dunia, setelah China, dan menghasilkan 187,2 juta ton limbah plastik setiap tahun. 

"Masyarakat Indonesia harus bisa memilah sampah mana yang bisa didaur ulang mana yang tidak," begitu keterangan foto Leonardo DiCaprio tersebut.

5. Orangutan Borneo

Leonardo DiCaprio juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap Orangutan yang ada di Borneo. Aktivitas penebangan dan perburuan menghancurkan populasi Orangutan di Kalimantan tersebut.

6. Pulau Komodo

Agustus lalu, Leonardo DiCaprio mengunggah ulang postingan New York Times yang memberitakan para aktivis lingkungan khawatir jika invasi turis ke Pulau Komodo bisa mengancam hidup satwa langka tersebut.

7. Perikanan Indonesia

Leonardo DiCaprio juga sempat menyinggung masalah perikanan Indonesia. Dalam hal ini, Leo memberi apresiasi pada Susi Pudjiastuti yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Di acara peringatan World Oceans Day 2017 di Kantor PBB New York, Amerika Serikat, Leonardo memberi pujiannya.

"Beberapa waktu lalu sekitar 10 ribu kapal secara ilegal masuk ke Indonesia dan mengambil ikan di perikanan Indonesia. Ini membuat nelayan lokal terkena dampak buruknya. Namun Menteri Susi memberikan contoh upaya menuju era baru transparansi manajemen perikanan dengan membuat sistem pemantauan kapal dengan satelit melalui platform global fishing watch," kata Leonardo DiCaprio melalui sebuah video di acara tersebut pada Juni 2017.